meta keyword --->

Tuesday 29 September 2015

REVOLUSI TV, FILM DAN MEDIA DIGITAL SEGERA DIMULAI

Revolusi televisi, film dan media digital sudah dimulai. Jika dahulu kita menonton program acara televisi dengan cara menatap tajam di depan pesawat televisi, kini rasanya hal itu sudah tidak lagi dilakukan terutama di kota-kota besar. Jika dahulu kita harus menanti program tv favorit dan kita menunggu di depan pesawat tv, bahkan kita rela mengorbankan kepentingan kita hanya untuk menonton mata acara kesayangan kita. Jika dahulu kita hanya bisa memilih mata acara dari stasiun televisi yang hanya menayangkan jenis itu-itu saja terkadang hingga beribu episode belum juga tamat. Jika dahulu mata acara itu dihitung dengan rating tertinggi yang kemudian iklan pun mengganggu mata acara kesayangan kita sampai kita harus kesal dan mengumpat.

Maka hari ini kita semua tidak lagi menemui hal-hal di atas yang saya sebutkan tersebut, mengapa demikian? Televisi berkembang sedemikian rupa begitu juga jaringan internet telah memfasilitasi itu semua, maka hari ini kita tidak akan lagi sesulit seperti hal-hal di atas. Bahkan tersiksanya kita hanya untuk menunggu program acara televisi yang seolah-olah menjadi dewa yang harus kita sembah serta kita ikuti apa pun isi yang disampaikan. Hari ini kita juga dapat memilih untuk menghentikan sementara (pause), play, fast forward, atau rewind video. Pengguna juga dapat memilih untuk melewatkan (skip) adegan-adegan (scenes) tertentu.

Jenis Televisi apa itu?

Revolusi televisi, film dan media digital itu dimulai sejak ditemukannya Video-on-demand (disingkat VOD) pada tahun 1990an. VOD adalah sistem televisi interaktif yang memfasilitasi khalayak untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Fungsi VOD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan ketika yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, acara realitas, video streaming, dan program lainnya. tidak hanya menonton, khalayak pun dapat menyimpan serta mengunduh program sesuka kita. Untuk menontonnya khalayak dapat menggunakan set-top box dari video yang sudah diunduh, atau menggunakan komputer, ponsel, dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan mengakses konten audio dan visual. Sebagian VOD memberikan pelayanan dengan sistem pembayaran per tayangan pay-per-view.

Salah satu hal yang ingin bisa dicapai dari industri komunikasi adalah memberikan kontrol yang penuh terhadap para penggunanya. Karena itulah konsep Video-On-Demand coba dikembangkan. Melalui konsep ini pengguna akan memiliki kebebasan penuh untuk memilih apa yang ingin ia lihat. Semuanya berjalan secara interaktif dan menggunakan tombol serta perintah yang sederhana. Bisa pause, rewind, fast forward, atau apapun yang kita inginkan. Melalui VOD juga akan terbuka peluang untuk menyimpan apa yang kita lihat. VOD menjanjikan kepuasan yang sifatnya lebih personal. Kepentingan pribadi satu orang lebih diutamakan dibandingkan kemauan orang banyak.

Jika konsep VOD tersebut diterapkan melalui televisi-televisi komunitas (lembaga, sekolah, kampus, dan lain-lain) maka akan ada ribuan konten mata acara televisi yang bisa kita nikmati sesuka hati melalui jaringan internet yang kita miliki. Sayangnya untuk memiliki kemampuan streaming VOD yang baik, Anda akan membutuhkan koneksi Internet dan juga bandwidth yang stabil. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan koneksi cable modem atau DSL (Digital Subscriber Line) ketika menggunakan layanan VOD.

Dari berbagai sumber
https://id.wikipedia.org/wiki/Video_on_demand
http://2010125-oka.blogspot.co.id/2012/06/vod-video-on-demand.html

OFFICE
Mind8 TV [Digital TV Komunitas]
Ruko Tran Depok Cyber Village No. 26
Jl. Kalimulya Depok Jawa Barat (500M dari GDC - Grand Depok City/Kota Kembang)
Telpon 021 2950 2660 [Contact: WA. 0878 8997 8001]
e mail : mind8prod@gmail.com
web : www.mind8production.com
Follow me @mindpro
Like FB Mind 8 corporation

Thursday 24 September 2015

Membuat Bisnis Video Wedding (Dokumentasi dll)

Sama seperti bisnis fotografi bisnis di bidang videografi tidak akan pernah usang ditelan jaman, asalkan kita juga terus menyesuaikan perkembangan yang terus melaju. Jaman dulu mungkin para pembuat video menggunakan jenis kamera yang bermedium kaset (lihat gambar) maka hari ini semua jenis kaset sudah tidak lagi menjadi tren dalam penggunaan bisnis viedografi. Selain kualitas yang kurang bagus juga terbilang mahal, berbeda dengan hari ini semua medium perekaman kamera video menggunakan teknologi digital yakni menggunakan memory card, internal hdd, external hdd, dan lain sebagainya.

Hal-hal yang perlu disiapkan pada saat akan membuka bisnis (memasuki industri) videografi khususnya wedding antara lain:

• Merencanakan segalanya (Planning is everything)
• Memanajmen hubungan klien (Managing client relations)
• Memasarkan produk kita (Marketing yourself)
• Mendengarkan semua keluhan (Keeping it all compliant)
• Merencanakan segalanya (Planning is everything)
• Merencanakan segala sesutu itu mutlak dan perlu perhitungan yang masak, namun juga jangan terlalu banyak merencanakan. Yang terpenting do it (lakukan). Dalam memulia bisnis video production adalah merancang bisnis plan (acuan bisnis).
Sebuah rencana bisnis dasar harus mengandung setidaknya unsur-unsur berikut:

• Penjelasan tentang bisnis Anda. Siapakah kamu? Layanan apa yang akan Anda tawarkan? Apa visi misi Anda?
• Analisis pasar. Siapa lagi menawarkan layanan serupa? Bagaimana Anda berbeda dengan yang lainnya? Apa permintaan pasar untuk jasa layanan Anda? Berapa banyak pasar yang dapat Anda tangkap?
• Rencana pemasaran. Metode apa yang akan Anda gunakan untuk menarik pelanggan?
• Rencana operasional. Bagaimana caranya Anda berhasil menyelesaikan pekerjaan?
• Rencana keuangan. Apakah biaya Anda, cash atau credit? Apakah ada investor atau menggunakan modal sendiri? Estimasikan berapa biaya sewa layanan Anda? Kira-kira sampai kapan antara biaya dan pendapatan memungkinkan Anda untuk mencapai titik impas (untung atau rugi)?
Banyak conto-contoh buku bisnis yang menjabarkan bagaimana memulai suatu usaha, dari semua itu yang terpenting adalah tekad dan niat yang kuat untuk memulai sesuatu. Mulailah dari hal yang terkecil setelah itu langkah besar pun akan tercapai.

Dalam buku ini akan sedikit dijelaskan perhitungan modal awal untuk belanja peralatan standar yang diperlukan dalam memulai bisinis video production tentunya dengan perhitungan minimum.


Dan yang terpenting adalah terus belajar dengan mengikuti workshop dan pelatihan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. 


Info workshop dan kursus:
Mind 8 Course
Ruko Tran Depok Cyber Village No. 26
Jl. Kalimulya Depok Jawa Barat (500M dari GDC - Grand Depok City/Kota Kembang)
Telpon 021 2950 2660 [Contact: 0813 8154 2604 | 0857 8158 8908 | 0813 1880 2882]
e mail : mind8prod@gmail.com
web : www.mind8production.com
Follow me @mindpro
Like FB Mind 8 corporation 


oleh : Anton Mabruri KN [penulis dan praktisi broadcast]

Monday 21 September 2015

MENGASAH OPTIMISME MASA DEPAN 2

Sehebat apa pun negeri ini tanpa di dasari oleh kekuatan zona anak mudanya, maka yang ada adalah penyia-nyiaan belaka. Berkarya tapi bisu, berkarya tapi tidak bicara, berkarya tapi jadi sampah, dan berkarya hanya sia-sia saja. Berapa banyak anak muda kreatif namun hany menjadi onggokan sampah masyarakat karena kita tidak memahami potensi diri yang kita miliki. Indikator pertama menganali potensi diri adalah bahwa kita menyadari setiap manusia dilahirkan bebas dan merdeka tidak terbelenggu sehingga kita mampu menjadi manusia kreatif. Manusia kreatif adalah mereka yang melebihi jaman dan melakukan lompatan jauh dari manusia kebiasaan.

Orang-orang yang berkecimpung di dunia kreatif, memeiliki daya tahan lebih untuk mengekslporasi dirinya menjadi lebih dari yang lainnya. Kita wajib tahu bidang-bidang kreatif itu apa saja, bidang-bidang kreatif itu antara lain:

1. Periklanan: jasa periklanan, termasuk produksi material iklan, kampanye relasi publik, dll.
2. Arsitektur: berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, dll.
3. Pasar barang seni: perdagangan barang-barang asli, unik, dan langka lewat galeri, lelang, dll.
4. Kerajinan: berkaitan dengan kreasi produk dari tenaga pengrajin yang tidak diproduksi massal.
5. Desain: terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, dll.
6. Fashion: terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan aksesori mode lainnya.
7. Video, film, dan fotografi: produksi video, film, dan jasa fotografi, termasuk proses distribusi.
8. Permainan interaktif: kreasi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, edukasi, dll.
9. Musik: kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi rekaman suara.
10. Seni pertunjukan: konten produksi pertunjukan, misal opera, musik teater, drama, tarian, dll.
11. Penerbitan dan percetakan: penulisan konten dan penerbitan buku, majalah, koran, jurnal, dll.
12. Layanan komputer dan piranti lunak: layanan komputer, olah data, piranti lunak, dll.
13. Televisi dan radio: kreasi konten acara, transmisi konten, station relay, dll.
14. Riset dan pengembangan: penemuan dan penerapan ilmu dan teknologi.

Kita tinggal pilih akan menjadi apa dan ingin menjadi apa? Yang mampu menjawab pertanyaan adalah kita sendiri bukan orang lain atau orang tua kita.
Sebaiknya kita memahami kemampuan [baca: keinginan] kita ini sejak sekarang bukan nanti atau besok, atau apa kata orang bahkan kata ramalan. Jangan sampai itu terjadi pada diri kita.

Aksyen 1
Memahami makna diri. Siapa kita akan kemana kita? Saya lahir dari orang tua dan nenek moyang yang memiliki bakat dibidang apa? Tentukan pilihan kemudian lakukan secepatnya.

Aksyen 2
Bila kata hatimu ingin menjadi Editor Film, jangan menunggu waktu. Lakukan dengan cara memasuki sekolah-sekolah kreatif yang sudah banyak bertebaran di Indonesia ini. Tentu kita harus memilih yang benar-benar kompeten dan resmi jangan memilih tempat berlatih dan belajar yang abal-abal.

Aksyen 3
Genggam dunia mu, bukan kamu di genggam dunia. Yang mampu menggenggam dunia adalah orang-orang yang memiliki skill [keahlian] tertentu. Jadi bekali hidupmu dengan keahlian yang kamu ingini.

Info:
Mind 8 Course
Ruko Tran Depok Cyber Village No. 26
Jl. Kalimulya Depok Jawa Barat (500M dari GDC - Grand Depok City/Kota Kembang)
Telpon 021 2950 2660 [Contact: 0813 8154 2604 | 0857 8158 8908 | 0813 1880 2882]
e mail : mind8prod@gmail.com
web : www.mind8production.com
Follow me @mindpro
Like FB Mind 8 corporation

Sunday 20 September 2015

MENGASAH OPTIMISME MASA DEPAN

Berdecak kagum pada suatu karya yang diciptakan oleh seseorang itu tidak cukup, untuk membuktikan diri yang paling hebat. Setiap kali karya-karya hebat lahir ke dunia ada dua pilihan yang kita lakukan. Pertama kita mengagumi dan yang kedua kita mengagumi lalu kita melakukan aksyen (action), dan kita ada pada golongan yang mana? Orang-orang yang hanya mengagumi sesunggunya sudah mulai menyadari diri bahwa karya tersebut memang layak untuk kita acungi jempol atau kita angkat topi. Dari sekian banyak penciptaan yang ada kita terkadang hanya mengkhayalkan saja, seandainya... seandainya... dan seterusnya. Hidup itu bukan sekadar untuk berandai-andai, yang wajib kita lakukan adalah aksyen (action) melakukan sesuatu yang realistis sesuai kemampuan kita.

Contoh :
Aksyen 1
Bermimpi menjadi seorang sutradara tentu juga bukan hanya sekadar berimajinasi di ruang kamar atau di ruang kelas, yang kudu kita lakukan adalah mencari jalan untuk menacapainya. Apakah kita belajar dan berlatih di sekolah film atau broadcast atau kita memilih tempat pelatihan singkat sambil terus berkarya yakni di tempat-tempak kursus film atau broadcast.

Aksyen 2
Ketika kita telah memasuki dunia realistis maka kita juga kudu banyak berlatih dengan mencipta karya yang sesuai dengan kemampuan kita. Banyak karya-karya sederhana lahir dan memenangi setiap ajang perlombaan. Kuncinya adalah keaslian suatu ide dan ketidak laziaman sebuah ide.

Aksyen 3
Seorang pejuang kemerdekaan memperjuangkan kemerdekaan bagi negerinya bukan tanpa senjata. Bagaimana mungkin memperjuangkan mengusir penjajah tanpa senjata, maka yang ada kita mati konyol. Begitu juga pada saat kita bercita-cita menjadi seorang sutrdara kita harus mempunyai peralatan tempur, minimal kamera atau laptop atau yang paling minim adalah buku harian untuk menuliskan semua ide dan konsep.

Aksyen 4
Datangi tempat-tempat festival film atau pameran dan workshop baik taraf lokal, nasional dan internasional. Ikuti dengan seksama jangan melihat harus menang pada saat kita mengikuti festival, tapi yang terpenting adalah karya kita menginspirasi banyak orang. Nah kalo sudah seperti itu maka kamu sudah bisa MENGASAH OPTIMISME MASA DEPAN MU.

Akhirnya kita perlu berlatih dan belajar untuk mengasah OPTIMISME MASA DEPAN.

Info:
Mind 8 Course
Ruko Tran Depok Cyber Village No. 26
Jl. Kalimulya Depok Jawa Barat (500M dari GDC - Grand Depok City/Kota Kembang)
Telpon 021 2950 2660 [Contact: 0813 8154 2604 | 0878 8572 3056 | 0815 14337380]
e mail : mind8prod@gmail.com
web : www.mind8production.com
Follow me @mindpro
Like FB Mind 8 corporation

Kamu tertarik dengan dunia BROADCAST TV, FILMMAKING, CONTENT CREATORS, MULTIMEDIA, dari kami?
Klik Subscribe untuk update !