meta keyword --->

Monday 30 July 2018

KREATIVITAS BROADCAST TV



TIPS KREATIVITAS PROGRAM ACARA TELEVISI

Bila Anda telah yakin dengan cita-cita Anda yakni ingin menjadi broadcaster (Sutrdara, Produser, Script Writer, Art Director, DOP, PD, FD dll) mendalami dan terus belajar pengetahuan tentang brodcast menjadi wajib bagi Anda. Nah bagi Anda yang ingin membuat program acara tv atau film berikut ini adalah beberapa tips untuk mengembangkan kreativitas acara yang diperlukan untuk penyutradaraan single kamera ataupun multi kamera, tips itu anatara lain (Menjadi Sutradara Televisi, Naratama: 2002):


Target Penonton
Kajian mengenai target penonton itu meliputi:
»» Analisa demografi antar lain: Jenis Kelamin, Usia, SES, Wilayah, dan Pendidikan
»» Analisa psikografi antara lain: Personality, Value, dan Life style
Hasilnya, Anda akan mempunyai pengetahuan tentang calon penonton Anda, sebelum Anda syuting. Kalau Anda sudah mengenal karakter penonton Anda maka Anda sudah mempunyai jaminan 75% karya Anda akan sukses dan disukai banyak orang.

Bahasa Naskah
Mengenai bahsa naskah sebaiknya Anda membaca buku tentang Penulisan Naskah TV Program Acara TV Format Acara Televisi Nondrama, News & Sport di sana dijelaskan secara detil bagaimana menggunakan bahasa untuk program acara televisi yang akan kita produksi. Janganlah Anda meremehkan persoalan ini! Bisa-bisa karya Anda gagal hanya karena bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan Target Penonton yang ingin Anda capai. Untuk itu, Bahasa Naskah harus dibaca dan dikaji “apakah sesuai dengan target penonton atau tidak?” Bila perlu, gantilah bahasa naskah yang menurut Anda kurang memadai, tentu bersama-sama dengan Penulis Naskah.

Format Acara
Cobalah Anda membuka Bab 2 buku ini. Di sana dijelaskan tentang apa dan bagaimana pengertian Format Acara Televisi, dengan penjelasan dari sisi Drama, Nondrama, dan Jurnal. Prinsipnya, Anda harus membuat format acara sedetail mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman pada saat produksi langsung. Sebagai seorang broadcaster, tentunya Anda juga dituntut untuk memberikan ide-ide kreatif yang akan membumbui format acara tersebut. Untuk itu, Format Acara haruslah clear terlebih dah sebelum melangkah ke persoalan lainnya. 

Punching Line
Setiap Script Reading atau Conference dilakukan, Sutradara dan Penulis Naskah dari selalu memperhatikan flow dan ritme acara dari segmen ke segmen. Kalau dirasakan penonton akan jenuh di tengah diperlukan hentakan emosi dari Dialog Naskah. Dengan lain, punching line adalah kejutan-kejutan dalam dialog yang dimainkan oleh para pemain yang sengaja dituliskan menghentak perhatian penonton yang mulai jenuh dan atau kejutan naskah dapat berupa komedi, celetukan, pertanyaan, tangisan, dan ungkapan peribahasa (pantun).

Gimmick & Funfare
Untuk menarik selera penonton agar tidak pindah ke channel, gunakanlah gimmick dalam scene-scene, segmen-segmen tertentu. Gimmickadalah trik-trik yang digunakan untuk mendapatkan perhatian penonton, biasanya dalam bentuk sound effect, musik ilustru.si, adegan suspense, mimik, ekspresi dan acting pemain, jokes (kelucuan), teknik editing dan pergerakan kamera. Gimmick dapat berdiri sendiri tanpa harus berkaitan dengan kesinambungan adegan. Sementara Fun Fare adalah puncak acara yang dimeriahkan dengan kegembiraan, kemewahan, keindahan, dan kebersamaan. Biasanya, Fun Fare diletakan di akhir acara Variety Show di mana seluruh pendukung acara naik ke panggung dan bernyanyi bersama. Namun, Fun Fare bisa juga dipakai sebagai kemeriahan pembukaan acara.

Clip Hanger
Adalah sebuah scene atau shot yang diambangkan karena adegan terpaksa dihentikan oleh commercial break (Iklan komersial) Misalnya, dalam program acara berformat dokumenter tv sebut saja Jelajah, dimana Host yang memandu acara tersebut telah sampai pada satu lokasi yang menegangkan oleh stasiun tv dengan sengaja dicut (dipotong) oleh iklan. Namun sebelum masuk iklan biasanya diberi gambar (shot) yang menarik dan menegangkan misalnya tiba-tiba si Host dipatuk ular.
Contoh lain dalam adegan Drama Tragedi: seorang wanita sedang tertidur nyenyak dalam sebuah kamar. Tiba-tiba seorang penjahat bersenjatakan pisau belati masuk ke dalam kamar tersebut. Penjahat ini hendak membunuh sang wanita yang tampak lelap. Perlahan-lahan ketika penjahat mengangkat pisau, siap menikam dan membunuh! Dan... commercial break. Alhasil penonton tidak akan pergi sebelum melihat akhir dari adegan ini walau harus menunggu commercial break. Apakah wanita itu akan terbunuh atau tidak? Inilah yang disebut Clip Hanger. Jangan berikan akhir adegan sebelum penayangan iklan Simpanlah kartu-kartu AS acara Anda dan tempatkanlah pada rundown yang tepat. Ciptakanlah clip hanger yang membuat penonton untuk tetap menonton karya Anda.
Tune & Bumper
Cukup banyak broadcster pemula yang mengesampingkan arti Opening Tune (durasi 30 detik hingga 2,5 menit) sebagai identitas pembuka acara dan Bumper sebagai identitas perantara acara. Umumnya, mereka menyepelekan hal ini. Padahal, tanpa opening tune yang menantang, penonton akan dengan mudah meninggalkan program acara Anda dan memilih program acara orang lain di saluran lain. Demikian juga dengan bumper yang walaupun hanya 5 detik. Anda harus tahu dalam sebuah tayangan program acara tv terdapat istilah prinsip The Golden 5 SecondsTune dan bumper harus dibuat semenarik mungkin agar tidak cepat membuat kejenuhan dari penonton. Hal ini disebabkan tune dan bumper akan diputar ulang setiap pemutaran. Dan penonton akan hafal setiap bentuk desain keduanya.

Disarikan dari buku Menjadi Sutradara SingleCam dan MultiCam : Naratama - 2006

Istilah-istilah Dalam Dunia Broadcast



Ada istilah-istilah dalam dunia perfilman yang harus kalian tau , langsung saja baca artikel di bawah ini :

  • Akting :Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang yang diperankan.
  • Audio Visual :Sebutan bagi perangkat yang menggunakkan unsur suara dan gambar.
  • Art Director : Sebutan bagi pengarah seni artistik dari sebuah produksi.
  • Asisten Produser : Seseorang yang membantu produser dalam menjalankan tugasnya.
  • Audio Mixing : Proses penyatuan dan penyelarasan suara dari berbagai macam jenis dan bentuk suara.
  • Angle : Sudut pengambilan gambar.
  • Animator : Sebutan bagi seseorang yang beprofesi sebagai pembuat animasi.
  • Audio Effect : Efek suara.
  • Ambience : Suara natural dari objek gambar.
  • Broadcaster : Sebutan bagi seseorang yang bekerja dalam industri penyiaran.
  • Background : Latar belakang.
  • Blocking : Penempatan objek yang sesuai dengan kebutuhan gambar.
  • Bridging scene : Adegan perantara diantara adegan – adegan lainnya.
  • Back Light : Penempatan lampu dasar dari sudut belakang objek.
  • Breakdown Shoot : Penentuan gambar yang sesuai dengan naskah atau urutan acara.
  • Bumper In : Penanda bahwa program acara TV dimulai kembali setelah iklan komersial.
  • Bumper Out : Penanda bahwa program acara TV akan berhenti sejenak karena iklan komersial.
  • Credit Title : Urutan nama tim produksi dan pendukung acara.
  • Chroma Key : Sebuah metode elektronis yang melakukan penggabungan antara gambar video yang satu dengan gambar video lainnya dimana dalam prosesnya digunakan teknik Key Colour yang dapat diubah sesuai kebutuhan foreground dan background.
  • Cutting on Beat : Teknik pemotongan gambar berdasar tempo.
  • Clip Hanger : Sebutan bagi adegan atau gambar yang akan mengundang rasa ingin tahu penonton tentang kelanjutan acara, namun harus ditunda karena ada jeda iklan komersial.
  • Cut : Pemotongan gambar.
  • Cutting : Proses pemotongan gambar.
  • Camera Blocking : Penempatan posisi kamera yang sesuai dengan kebutuhan gambar.
  • Clear – Com : Sebutan bagi penggunaan head-set audio yang dihubungkan dengan ruang master control.
  • Channel : Saluran.
  • Crazy Shot : Gambar yang direkam melalui kamera yang tidak beraturan.
  • Compotition : Komposisi.
  • Continuity : Kesinambungan.
  • Cross Blocking : Penempatan posisi objek secara silang sesuai dengan kebutuhan gambar.
  • Crane : Katrol khusus untuk kamera dan penata kamera yang dapat bergerak keatas dan kebawah.
  • Clip On : Mikrofon khusus yang dipasang pada objek tanpa terlihat.
  • Casting : Proses pemilihan pemain lakon sesuai dengan karakter dan peran yang akan diberikan.
  • Close Up : Pengambilan gambar dari jarak dekat.
  • Desain Compugrafis : Rancangan grafis yang digambar melalui tekhnologi komputer.
  • Durasi : Waktu yang diberikan atau dijalankan.
  • Dimmer : Digunakan untuk mengontrol naik turunnya intensitas cahaya.
  • Disc Jokey : Sebutan bagi pembawa acara musik yang menayangkan video Klip.
  • Dissolve : Tekhnik penumpukan gambar pada editing maupun syuting multi kamera.
  • Depth of Field : Area dimana seluruh objek yang diterima oleh lensa dan kamera muncul dengan fokus yang tepat. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh jarak antara objek dan kamera, focal length dari lensa dan f-stop.
  • Dialogue : Percakapan yang muncul dalam adegan.
  • Dramatic Emotion : Emosi gambar secara dramatis.
  • Editing : Proses pemotongan gambar.
  • Ending Title : Urutan nama yang dicantumkan pada akhir movie.
  • Engineering : Sebutan bagi pengerjaan dan pembagian kerja dalam masalah teknis penyiaran.
  • Establish Shot : Gambar yang natural dan wajar.
  • Extreme Close Up : Pengambilan gambar dari jarak sangat dekat.
  • Focus : Penyelarasan gambar secara detail, tajam, dan jernih hingga mendekati objek aslinya.
  • Final Editing : Proses pemotongan gambar secara menyeluruh.
  • Floor Director : Seseorang yang bertanggung jawab membantu mengkomunikasikan keinginan sutradara, dari master kontrol ke studio produksi.
  • Filter Camera : Filter yang digunakan untuk kamera.
  • Footage : Gambar – gambar yang tersedia dan dapat digunakan.
  • Hunting Location : Proses pencarian dan penggunaan lokasi terbaik untuk syuting.
  • Headset : Digunakan untuk dapat mendengarkan suara sutradara.
  • Hand held : Tekhnik penggunaan kamera dengan tangan tanpa tripod.
  • Image : Simbol yang sesuai objek.
  • Jumping Shot : Proses pengambilan gambar secara tidak berurutan.
  • Jimmy Jib : Katrol kamera otomatis yang digerakkan dengan remote.
  • Job Description : Deskripsi tentang jenis pekerjaan.
  • Jeda Komersial : Saat penayangan iklan komersial diantara acara televisi.
  • Job Title : Penamaan jabatan pada pekerjaan.
  • Konservatif : Serba teratur, tertib, dan apa adanya.
  • Kreator : Sebutan bagi seseorang yang menciptakan karya kreatif.
  • Lighting : Penataan cahaya.
  • Lighting Effect : Efek dari penataan cahaya.
  • Lensa Wide : Digunakan untuk memperbesar sudut pandang pengambilan gambar dari kamera.
  • Lensa Super Wide : Digunakan untuk sangat memperbesar sudut pandang pengambilan gambar dari kamera.
  • Long Shot : Gambar yang direkam dari jarak yang jauh. Biasanya digunakan dengan cara pengambilan gambar dari sudut panjang dan lebar.
  • Master Control : Perangkat teknis utama penyiaran untuk mengontrol proses distribusi audio dan video dari berbagai input pada produksi untuk siaran live show maupun recorded.
  • Magazine Show : Rancangan acara dengan format majalah.
  • Main Object : Target pada objek utama.
  • Medium Close Up : Pengambilan gambar dari jarak cukup dekat.
  • Medium Shot : Gambar yang diambil dari jarak sedang.
  • Medium Long Shot : Pengambilan gambar dari jarak yang panjang dan jauh.
  • Monitor : Digunakan untuk memantau gambar.
  • Master Video : Video utama berisikan rekaman acara televisi yang siap untuk ditayangkan maupun disimpan.
  • Multi Camera : Sistem dari tata produksi audio visual yang syuting secara bersamaan dengan menggunakan sejumlah kamera.
  • Middle Close Up : Pengambilan gambar dari jarak sedang.
  • Master Shot : Gambar pilihan utama dari sebuah adegan yang kemudian dijadikan referensi atau rujukan saat melakukan editing.

Saturday 28 July 2018

BLUE FIRE Gunung ijen Banyuwangi

“Blue Fire” alias si api biru yang hanya mau menampakkan diri di tengah gulita merupakan magnet utama dari pesona Kawah Ijen. Dari bibir Kawah Ijen yang berada di puncak Gunung Ijen ini, tarian “the blue fire” selalu mampu menyihir siapa pun yang melihatnya.

Berlokasi di ujung timur Pulau Jawa, Kawah Ijen yang berada di puncak Gunung Ijen ini merupakan salah satu destinasi wisata tersohor di negeri ini. Tak hanya wisatawan lokal saja, Kawah Ijen menjadi salah satu incaran kunjungan bagi para wisatawan atau pejalan dari luar negeri. Pesona kawah asam raksasa dan fenomena blue fire alias si api biru menjadi magnet kuat yang mampu memikat siapapun untuk rela meneteskan peluh mendaki gunung setinggi 2368 meter diatas permukaan laut (mdpl) ini.

Hari masih begitu dini saat pos pendakian menuju Gunung Ijen dibuka. Meski begitu di pos pendakian Paltuding sudah nampak kerumunan wisatawan yang sedang melakukan prosedur pembayaran tiket retribusi untuk mendaki Gunung Ijen. Setelah selesai berkutat dengan administrasi, saya dan pendaki lain bersama-sama dengan para penambang belerang bergerak melangkah naik menuju puncak Gunung Ijen. Saat itu jam di layar ponsel masih menunjukkan pukul 02.00 dini hari

Google

Dalam pendakian menuju Gunung Ijen saat itu, sejumlah turis asing nampak mendominasi. Kebanyakan dari mereka diantae oleh guide lokal yang membuka jasa pendampingan perjalanan wisata ke Gunung Ijen ini. Antusiasme saat itu sungguh terasa. Wajar saja, sebagian besar dari wisatawan yang melakukan pendakian ini belum pernah berkunjung ke Gunung Ijen sebelumnya dan melihat fenomena the blue fire yang sangat tersohor hingga ke manca negara.

Perjalanan mendaki menuju Gunung Ijen membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam lamanya dengan berjalan santai. Rute trekking yang dilalui didominasi oleh pasir dan bebatuan kerikil dengan kemiringan antara 25 hingga 35 derajat. Terhitung jarak antara pos pendakian yang terletak di kawasan Paltuding, Kabupaten Banyuwangi menuju puncak Gunung Ijen ini sejauh tiga kilometer dan jarak antara puncak Gunung Ijen untuk turun menuju bibir Kawah Ijen sejauh sekitar 250 meter dengan kondisi bebatuan terjal dan kemiringan cukup ekstrim.

Google

Sebelum memulai perjalanan pendakian menuju Kawah Ijen, para pendaki dapat beristirahat sejenak dan menikmati santap malam dan minuman hangat di warung Ijen ‘Mbok Im’ yang terletak tak jauh dari pos retribusi pendakian. Tak jarang pula warung tersebut dijadikan tempat untuk bermalam bagi para pendaki sebelum memulai perjalanan pendakian pada dini hari.

Perjalanan pendakian menuju puncak Gunung Ijen ini umumnya dimulai sesaat setelah pos retribusi dibuka pada pukul 01.00 dini hari. Dengan estimasi waktu perjalanan sekitar dua hingga tiga jam dari waktu start sekitar pukul 02.00 dini hari, diperkirakan para pendaki masih punya waktu cukup panjang untuk dapat menyaksikan fenomena api biru di bibir Kawah Ijen. Di sepanjang rute perjalanan pun terdapat beberapa pos yang dapat digunakan untuk beristirahat sejenak guna menghela nafas. Meski masih pendaki pemula kamu tak perlu khawatir! rute trekking di Kawah Ijen ini cukup bersahabat.

Google

Tarian Magis “The Blue Fire” Dari Dinding Kawah Ijen
Secara administratif, Kawah Ijen ini berada di perbatasan antara Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Jarak pos pendakian Gunung Ijen di Paltuding, Kabupaten Banyuwangi dengan Kota Banyuwangi sejauh sekitar 38 kilometer dan dapat ditempuh dengan berbagai macam moda transportasi baik roda dua maupun roda empat. Selain itu, Kawah Ijen merupakan area pertambangan belerang terbesar di Jawa Timur yang masih menggunakan metode penambangan dengan cara tradisional.


Kawah Ijen adalah kawah asam raksasa yang disebut-sebut sebagai kawah paling asam terbesar di dunia. Kawah Ijen berada di puncak Gunung Ijen, salah satu gunung aktif di Pulau Jawa yang terakhir meletus pada tahun 1999. Ketinggian dinding kalderanya mencapai 500 meter dengan total luas area kawah sebesar 5466 hektar dan kedalaman kawah mencapai 200 meter.


Tingkat keasaman Kawah Ijen ini hampir mendekati angka nol dimana semakin rendah angka atau semakin tinggi tingkat keasamannya semakin mudah melarutkan berbagai benda-benda keras seperti batu atau bahkan tubuh manusia sekalipun. Suhu kawah mencapai 200 derajat celcius. Akan tetapi dibalik semua kengerian itu, Kawah Ijen menjadi sebuah panggung teater alam yang selalu menyajikan panorama pagi yang mempesona di pelupuk mata.

Setibanya di tepian Kawah Ijen kamu akan disambut dengan lanskap danau yang membentang luas dan berisi air biru kehijauan. Di dinding-dinding kaldera terdapat cahaya biru yang meliuk-liuk laksana tarian magis. Cahaya itulah yang dikenal dengan nama api biru alias the blue fire. Fenomena api biru ini sangat langka, hanya bisa dijumpai di Kawah Ijen, Indonesia dan di Islandia. Tak heran jika akhirnya wisatawan berbondong-bondong ingin menyaksikannya.

Di bibir Kawah Ijen ini pulalah kamu bisa melihat aktivitas penambang belerang tradisional. Sejak dini hari mereka sudah merayapi punggungan Gunung Ijen guna sampai di Kawah Ijen. Setibanya disini mereka menambang belerang lantas dipikul turun gunung guna ditukarkan dengan rupiah. Manusia-manusia perkasa ini menjadikan Kawah Ijen bukan semata tempat wisata indah yang wajib dikunjungi, melainkan sumber mata pencaharian mereka. Berbincang dengan para manusia super Gunung Ijen ini akan menjadikan perjalananmu lebih bermakna.

Lokasi dan Akses Menuju Pos Pendakian Kawah Ijen
Pos pendakian Kawah Ijen berada di kawasan Paltuding, Desa Banyusari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk mencapai pos Paltuding dapat ditempuh dari Kota Banyuwangi menuju arah barat melalui jalur Licin – Jambu – Paltuding sejauh 38 kilometer. Jarak ini memang terbilang dekat, namun kamu harus siap dengan kondisi jalanan yang tergolong buruk akibat sering dilalui oleh truk pasir dan truk pengangkut belerang.


Jalur alternatif selain dari Kota Banyuwangi yakni melalui Kota Bondowoso menuju arah timur melalui jalur Wonosari – Sempol – Paltuding sejauh sekitar 70 kilometer. Walaupun jarak tempuhnya lebih jauh ketimbang dari Kota Banyuwangi, akan tetapi jalur ini merupakan jalur favorit karena kondisi aspalnya cukup baik. Di sepanjang perjalanan kamu akan dimanja dengan pemandangan menyegarkan berupa perkebunan kopi serta pepohonan yang rindang.

Bila kamu tak membawa kendaraan pribadi, kamu dapat naik bus dari terminal Kota Surabaya turun di terminal Banyuwangi atau menyewa jasa ojek yang ada di sekitar area Stasiun Banyuwangi Baru atau Stasiun Karangasem yang jaraknya tak terlalu jauh dari Kota Banyuwangi. Bila kamu berangkat bersama rombongan dalam jumlah banyak, alternatif transportasi yang dapat digunakan adalah mencarter mobil angkutan umum menuju pos Paltuding dari Kota Banyuwangi. Bagi kamu yang tak ingin repot untuk menuju pos Paltuding sebelum melakukan pendakian menuju Kawah Ijen, opsi lain yang dapat dipilih ialah menggunakan paket jasa wisata atau paket trip Kawah Ijen dari beberapa operator online yang tersedia.

Harga Tiket Pendakian Gunung Ijen
Retribusi pos pendakian Paltuding: Rp 5.000 (wisatawan lokal), Rp 100.000 (wisatawan asing)
Tiket masuk kendaraan roda dua ke Kawasan Taman Cagar Alam Ijen: Rp 2.000
Tiket masuk kendaraan roda empat ke Kawasan Taman Cagar Alam Ijen: Rp 5.000
Parkir kendaraan roda dua: Rp 3.000
Parkir kendaraan roda empat: Rp 6.000

Tips Mendaki Gunung Ijen
Fenomena blue fire alias si api biru akan muncul pada malam hari hingga subuh, karena itu pastikan kamu sudah tiba di Kawah Ijen sebelum subuh. Pos Pendakian Paltuding sudah buka sejak pukul 01.00 dini hari, kamu bisa mendaki pada pukul tersebut atau pukul 02.00 WIB. Dengan estimasi waktu tempuh sekitar 2 hingga 3 jam jalan kaki, maka kamu memiliki banyak waktu untuk menikmati keindahaan di puncak Gunung Ijen.
Walaupun rute pendakian Kawah Ijen tergolong cukup pendek, sebaiknya kamu tetap melakukan persiapan fisik untuk mencegah resiko kram otot.
Bawalah peralatan pendakian yang aman dan mumpuni, seperti sepatu dan celana trekking, jaket, buff atau kupluk penutup kepala, dan ransel kecil.
Pendakian pada dini hari akan terasa melelahkan. Karena itu bawalah makanan dan minuman untuk mengganjal perutmu sekaligus menambah pasokan energi. Air mineral juga memiliki fungsi ganda untuk membasahi masker supaya debu dan asap belerang tidak terhidup langsung ke dalam paru-paru.
Jangan sampai lupa membawa masker! Bila masker kain dirasa belum cukup, bawalah masker jenis respirator yang lebih mampu menahan asap sulfur. Namun apabila kamua lupa atau tak sempat membawa, kamu bisa menyewanya di lokasi pendakian dengan tarif Rp 25.000.
Bawalah juga kacamata bening untuk mencegah iritasi dan rasa pedih di mata akibat terkena asap sulfur dari Kawah Ijen.
Bila kamu sudah sampai di bibir kawah untuk menyaksikan fenomena api biru atau The Blue Fire, jangan sekali-sekali berdiri terlalu dekat dengan api. Jarak yang terlalu dekat akan membuatmu lebih beresiko terkena kepulan asap sulfur yang pekat dan dapat membuyarkan penglihatan.
Bersikaplah sopan ketika bertemu, berpapasan, atau bahkan sedang memotret para penambang belerang di bibir Kawah Ijen. Bila perlu, beri mereka sedikit yang kamu punya seperti air minum, rokok, atau makanan kecil yang kamu bawa.
Bagi kamu penggemar fotografi, wajib hukumnya bila memotret Blue Fire atau fenomena api biru Kawah Ijen ini dengan menggunakan tripod.
Jadilah seorang pejalan dan pendaki yang santun dan beretika. Mendakilah dengan santai dan jangan buang sampahmu sembarangan! Kantongi dan bawa turun sampahmu, kemudian buang di tempat yang telah disediakan.


Sumber Literasi : 
http://www.maioloo.com/tempat-wisata/jawa-Timur/gunung-ijen/


==================
Sebelum kami memposting  ulang tulisan ini, kami menelaah sejauh mana tulisan dari www.maioloo.com ini ditulis. Sebelum itu kami mohon ijin berbagi tulisan ini kepada komunitas blogger kami, sebagai bentuk berbagi pengetahuan yang cukup penting. Terima kasih sebelumnya kami ucapkan. Salam

Wednesday 25 July 2018

TIPS MEMAKAI TRIPOD DENGAN BAIK


Ada 12 alasan kita membutuhkan tripod: memotret HDR, memotret dalam mode BULB dan long exposure lainnya, memotret landscape, indoor dan masih banyak kebutuhan lainnya disini. Kalau anda sudah memutuskan untuk menyisihkan waktu untuk memilih tripod, kepala tripod dan lalu membelinya, ada baiknya anda tahu beberapa cara memakai tripod dengan baik. Silahkan:
  1. Susunlah Komposisi Terlebih Dahulu. Karena menyiapkan lalu memasang tripod menyita waktu, pertimbangkan terlabih dahulu komposisi foto yang akan dibuat. Berjalanlah kebeberapa titik dan eksplorasilah subyek foto dari angle yang berbeda intiplah melalui viewfinder jika perlu) sampai anda puas baru tripod bisa diset.
  2. Carilah Permukaan Rata. Saat menggunakan tripod, carilah permukaan rata untuk pijakan kaki-kakinya sehingga membantu tripod lebih tenang, kokoh dan stabil. Jika memungkinkan, hindari permukaan yang gampang memantul seperti platform kayu/logam yang berada di dekat jalan (tripod pada jembatan penyeberangan hampir tidak berguna).
  3. Gunakan Serendah Mungkin. Saat memungkinkan, gunakan tripod pada posisi yang serendah mungkin dengan tanah sehingga meminimalkan vibrasi. Rentangan kaki-kaki tripod juga lebih lebar sehingga lebih kokoh.kolom-tengah-tripod
  4. Jangan Gunakan Kolom Tengah. Hindari menaikkan tiang tripod yang menyangga kamera karena akan membuat tripod lebih labil. Kalau butuh angle yang lebih tinggi, pindahkan posisi pemotretan.
  5. Jaga Level Keseimbangan. Pelat tempat kamera menempel sebaiknya selalu rata dan horisontal, gunakan gelembung yang biasanya ada di tripod untuk memeriksa level. Saat memotret di lereng/permukaan miring, pendekkan kaki yang ada di permukaan tertinggi dan usahakan dua kaki yang lain menjejak di sisi terendah untuk stabilitas maksimal.
  6. Kalau anda banyak memakai kamera di oriantasi portrait, gunakan Pelat – L untuk meningkatkan stabilitas.l-bracket-tripod
  7. Manfaatkan Tripod Collar Untuk Lensa Tele. Karena lensa tele dan super tele pasti berat, mereka bisa mengubah pusat kesetimbang tripod. Lensa ini biasanya dari sononya dibekali collar khusus, jadi manfaatkan untuk membantu tripod menjaga kestabilan.
  8. Kasih Pemberat. Tripod yang bagus biasanya diberi hook. Disaat yang kritis, hook ini bisa dikasih pemberat dengan tali untuk menambah stabilitas.hook
Meskipun memakai tripod tampak menjengkelkan dan memperlambat, yakinlah bahwa untuk banyak situasi mau tidak mau kita membutuhkannya untuk menghasilkan foto setajam mungkin. Lagipula, saat kita dipaksa untuk menyiapkan tripod beserta tetek bengeknya, kita ikut dipaksa untuk memikirkan komposisi foto dengan lebih maksimal. Selamat mengencani tripod anda.



Sumber Literasi : 
http://belfot.com/tips-memakai-tripod-dengan-baik/
==================
Sebelum kami memposting  ulang tulisan ini, kami menelaah sejauh mana tulisan dari www.belfot.com ini ditulis. Sebelum itu kami mohon ijin berbagi tulisan ini kepada komunitas blogger kami, sebagai bentuk berbagi pengetahuan yang cukup penting. Terima kasih sebelumnya kami ucapkan. Salam

Monday 23 July 2018

Tips pilih DSLR atau MIRRORLES

Terus terang sejak awal kamera SLR berrevolusi menjadi DSLR saya fikir ini sudah tuntas dan tidak akan ada lagi jenis kamera yang akan mengungguli jenis kamera DSLR. Ternyata pendapat saya keliru, padahal saya adalah salah satu orang yang berusaha untuk tidak ketinggalan teknologi gadget (gawai) setiap saat. Munculnya kamera jenis mirrorless sebenaranya sudah lama tepatnya tahun 2008, namun karena harganya saat itu cukup mahal maka pengguna DSLR tidak goyah pada jalan pilihannya. Hari ini ternyata prekembangannya justru berbalik banyak jenis kamera mirrorless yang harganya relatif terjangkau. Saya anggap terjangkau bahkan menurut saya murah, ini berkaitan dengan fasilitas fitur kamera yang diberikan.

Berulang kali saya melakukan riset kecil melalui obrolan dengan rekan yang sama-sama bergelut di bidang Seni Audio Visual, membaca literasi, melihat dan menonton video reviu di YouTube dan video lainnya. Sudah itu, saya beruntung selalu mendapatkan kesempatan untuk mencoba dan bahkan melakukan penggarapan video production yang saya tarik ke sistem digital filmmaking. Mengingat peralatan yang saya gunakan adalah kamera DSLR dan Mirrorless.



Bagi saya seorang filmmaker jelas yang kita perlukan pada saat akan membuat karya visual adalah kekuatan kamera dalam merekam hal-hal sulit seperti misalnya: lokasi dengan pencahayaan rendah, medan berat, cuaca buruk, equipment minim, mobilitas cepat dan tinggi, dll. Faktor inilah yang menjadi pertimbangan saya.

Catatan penting saya soal kamera mirrorless adalah :
  • Lebih ringkas dan ringan. Keuntungannya adalah kamu bisa membawa lebih banyak lensa tanpa merasa keberatan. Biasanya kalau membawa satu set sistem DSLR, tas saya kurang lebih beratnya 5kg. Tapi dengan mirrorless, total beratnya di bawah 3kg kecuali kalau membawa cinema lens pasti lebih berat. Dan akan cukup terasa saat jalan-jalan jauh dan naik gunung.
  • Ini yang paling penting mempunyai IS 5-axis, kamera mirrorless bekerja dengan cara menggerakan image sensor sesuai arah gerakan pada sumbu x dan y, gerakan pitch (seperti  gerakan mengangguk), yaw (seperti gerakan menggeleng) dan rolling (seperti  gerakan lensa memutar). Dan ini bisa menggantikan fungsi tripod karena tergantikan dengan adanya teknologi image stabilizer (IS) 5-axis di body kamera.
Sony a7 sII dengan 5 Axis

Commercial olympus omd em10 mark ii

  • Sistem mirrorless mengandalkan live view dan jendela bidik elektronik, ini adopsi dari smartphone sebenarnya. Kita bisa lihat dengan jelas apa fokus dan tidak, juga bisa melihat terang gelap/exposure, histogram, warna, efek khusus dengan jelas. Apa yang dilihat adalah apa yang akan didapatkan. Tidak ada tebak-tebakan dan terkejut seperti di kamera DSLR.
  • Adaptabilitas kamera mirrorless tinggi, karena kita bisa menggunakan lensa lama atau lensa yang bukan semerek dengan adaptor. Untuk manual fokusnya lebih canggih dari kamera DSLR karena banyak kamera mirrorless punya fitur focus peaking.
  • Bisa autofokus ke area mana saja, termasuk ke daerah tepi-tepi frame foto dengan mudah. Di kamera DSLR titik-titik fokusnya biasanya ngumpul di tengah. Kecepatan autofokus kamera mirrorless generasi tahun 2014 juga sudah cepat. Bekerja sangat baik pada low light (cahaya minim/rendah)
Apa kelebihan dari kamera DSLR ?
Perlu dibahas engga ya, rasanya kamu lebih pintar dari saya. Lagi pula kamera DSLR sudah berkembang cukup lama dan berbagai uji coba juga sudah banyak dilakukan oleh mereka para filmmaker. Yang jelas untuk saat ini kamera DSLR masih bisa diandalkan, mengingat harga yang cukup terjangkau. Hal lainnya ini adalah soal kebiasaan dan persepsi, biasanya klien yang belum terbiasa atau bahkan tidak pernah melihat kamera mirrorless akan meremehkan kemampuan kamera kecil mirrorless. Sebagian orang mengatakan kamera itu harus besar, kalau engga besar berarti itu kamera-kameraan. Padahal teknologi hari ini sudah meringkas dan mengefektifkan pengguna gadget dengan peralatan minim kecil namun kaya fitur, mudah, dan hasil “wah” atau “wow”.

Movie digarap dengan camera 60D

Baiklah ini ulasan singkat tentang kamera DSLR 
  • Jendela bidik optik lebih efektif (jernih, tidak silau, tidak makan daya baterai) saat mengambil gambar di kondisi yang sangat terang maupun gelap. Pegangan yang lebih besar dan dalam lebih mantap saat dipegang, terutama saat mengunakan lensa telefoto zoom. Meskipun kamera mirrorless saat ini menyediakan berbagai aksesoris seperti battery grip atau leathercase yang menurut saya cukup membantu. Tetep ya belain mirrorless, hehehe...
  • Tombol-tombol dan tuas kamera DSLR biasanya lebih besar dan mudah ditemukan dan ditekan. Ini soal kebiasaan saja.
  • Kapasitas baterai lebih tinggi. Satu baterai kamera DSLR yang di charge full biasanya cukup untuk satu hari jalan-jalan, sedangkan perlu sekitar 2-3 baterai untuk kamera mirrorless.
  • Berat kamera kadang dapat membantu, terutama saat kamera di tripod dan angin cukup kencang. Kamera DSLR yang bobotnya lebih berat inersianya lebih tinggi sehingga tahan tiupan angin. Ini kelemahan sekaligus kekalahan telak dari DSLR, karena tidak memiliki teknologi IS apalagi sampai 5 axis.
  • Untuk pekerjaan, persepsi klien ke kamu sebagi videomaker/filmmaker lebih baik. Para videomaker/filmmaker yang mengunakan mirrorless belum dianggap serius. Ini sudah saya bahas.

Akhirnya bagaimana? Apakah kamu masih tetap menjatuhkan pilihan pada kamera DSLR atau berpaling ke lain hati. Semua keputusan ada di tangan kamu, silahkan pertimbangkan lebih masak lagi. Hihiihiii.. Seru ya..

Disarikan dari berbagai sumber literasi teks, audio, dan visual.

Oleh : Anton Mabruri (Praktisi Broadcast tv, Filmmaker dan Penulis)

Saturday 21 July 2018

Danau Koco di Belantara Jambi


Menemukan tempat dengan keindahan yang sangat mengagumkan, nuansa yang tenang dan menyegarkan pikiran mungkin menjadi agenda utama bagi para pecinta traveling atau jalan-jalan. Dari sekian banyak tempat yang indah mungkin anda pernah mendengar istilah tempat sureal, istilah sureal mengacu pada suatu hal yang terasa seperti imajinasi atau di luar kenyataan. Sehingga jika ada istilah tempat sureal maka istilah tersebut mengacu pada sebuah lokasi yang memiliki nuansa seperti di luar kenyataan atau lebih tepatnya seperti dalam cerita dan dongeng.

Beberapa tempat dikatakan sureal karena keadaan alamnya yang sangat mengagumkan dan tak terbayang bisa ada dalam kenyataan. Berbicara mengenai lokasi yang sureal dan liburan, maka sepertinya anda harus melihat sebuahlokasi yang terdapat di Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi bernama Danau Kaco.



Danau Kaco merupakan sebuah telaga atau danau yang terdapat di dalam hutan Taman Nasional Kerinci Seblat dengan keindahan yang sangat memukai dan mengagumkan. Meskipun dengan luas yang terhitung sangat kecil tidak seperti kebanyakan danau lainnya, namun justru keindahannya sangatlah mengagumkan, mungkin Danau Kaco termasuk dalam salahsatu lokasi di dunia ini yang bisa disebut sebagai lokasi sureal. Kaco sendiri dalam bahasa daerah berarti kaca, di mana hal tersebut menggambarkan bagaimana keindahan danau tersebut dengan air yang teramat bening bahkan diibaratkan sebagai kaca.

Keindahan Danau Kaco seakan terselubung dan tersembunyi di balik lebatnya hutan. Sebagai gambaran awal sebelum anda benar-benar berkunjung, Danau Kaco memiliki air yang teramat bening dengan bias warna biru yang terlihat dari atas. Warna indah tersebut sangat kontras dengan keadaan sekitar yang penuh dengan pepohonan berwarna hijau alami. Beningnya air danau akan membuat anda dapat dengan leluasa melihat ikan yang berenang di dalam air dengan bebasnya, dengan jumlah sangat banyak dan terlihat dengan sangat jelas. Meskipun demikian hingga kini kedalaman danau ini masih belum dapat diketahui. Upaya penelitian masih belum diteruskan sebab menurut penelitian terakhir dasar danau masih belum bisa tersentuh dan terlihat meskipun pada saat itu oksigen dalam tabung yang digunakan oleh penyelam sudah habis.

Dengan keindahan yang sangat mengagumkan bak negeri dongeng, Danau Kaco juga tidak lepas dari sebuah mitos yang menyertai di mana danau tersebutmenjadi bening karena alkisah seorang putri yang teramat cantik pernah ditenggelamkan di danau tersebut bersama banyak sekali mahar yang diberikan oleh pemuda-pemuda yang berniat menikahinya karena keserakahan dari ayah sang putri yang bernama Raja Gagak.

Menikmati Alam Indah Danau Kaco yang Surealis

Menuju Danau Kaco mungkin bukan suatu hal yang mudah, sebab letaknya berada di dalam lebatnya hutan Taman Nasional Kerinci. Meskipun demikian justru hal tersebutlah yang membuat indahnya Danau Kaco menjadi semakin berarti dan layak untuk dinikmati, sebab anda harus berusaha dahulu berjalan dan treking melintasi rimbunnya pepohonan dan semak belukar sebelum menikmati ketenangan dan keindahan dari danau sureal yang satu ini. Mengunjungi Danau Kaco akan menjadi tantangan sendiri bagi para wisatawan, dan mungkin menjadi kesenangan tersendiri bagi anda yang berjiwa petualang dan penyuka petualangan.

Kegiatan utama yang bisa anda lakukan selama berwisata dan menangkan diri di sekitar Danau Kaco adalah berenang. Anda bisa menikmati kesejukan air yang alami dengan pemandangan bawah air yang terlihat dengan sangat jelas. Anda akan merasa berenang bersama banyak ikan dan pepohonan tumbang yang terlihat sangat jelas di dalam air danau. Setelah lelah berenang dan menyelami indahnya air danau bening ini anda bisa segera membuka perbekalan yang sudah anda siapkan. Menyantap perbekalan di pinggir danau biru nan bening ditemani suara-sura khas hutan yang alami akan menjadi rekreasi batin yang sangat menenangkan bagi anda.

Kegiatan lain yang tidak kalah menyenangkan adalah berkemah di samping danau. Dengan lokasi yang cukup luas dan terbuka di pinggir danau, anda beserta rekan perjalanan bisa membuka tenda sembari memandangi keindahan Danau Kaco yang akan teramat indah di malam hari. Perlu dikatahui jika Danau Kaco akan terlihat berkilau di malam hari bak berlian, terlebih jika anda mengunjungi Danau kaco pada saat bulan purnama di mana cahaya dan sinar dari bulan tersebut menyinari air danau dan kemudian dibiaskan menjadi warna biru yang teramat indah.
Keindahan Danau Kaco juga bisa menjadi objek menarik bagi anda penghobi kamera, sebab keindahannya sangat layak diabadikan dalam lensa kamera anda, untuk kemudian bisa ditunjukan kepada teman sahabat atau keluarga bahwa Indonesia memiliki keindahan yang tidak pernah ada habisnya dan bahkan bisa diibaratkan sebagai sebuah lokasi bak negeri dongeng.

Akses dan Transportasi Menuju Danau Kaco

Danau Kaco terletak di Desa Sempur, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Untuk rute perjalanan bisa dilihat sebagai berikut.

Perjalanan dimulai dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh dengan lama perjalanan mencapai 8-9 jam, dengan menggunakan kendaraan priabdi atau sewaan baik roda 2 ataupun roda 4.

Setelah mencapi Sungai Penuh perjalanan berlanjut menuju ke Desa Lempur yang menjadi titik masuk menuju Dananu Kaco. Lama perjalanan yang anda tempuh untuk mencapai Desa Lempur adalah 90 menit. Anda bisa menggunakan fasilitas minibus, namun perlu diperhatikan sebab bus hanya beroperasi hingga pukul 15.00 sore hari.

Dari Desa Lempur barulah anda bisa menuju Danau Kaco, di mana selama perjalanan anda akan menemukan 2 pos pemberhentian yang digunakan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan yang terhitung cukup menantang ini. untuk perjalanan menuju Danau Kaco tergantung dari kemampuan dan ketahanan stamina anda selama perjalanan, biasanya dapat memakan waktu hingga seharian untuk dapat menjelajah lokasi ini.

Akomodasi Wisata Danau Kaco

Lokasinya yang berada di tengah hutan tidak memungkinkan adanya penginapan yang bisa melayani kebutuhan anda. Beberapa pilihan adalah anda bisa mendirikan tenda di sekitar pinggir danau atau anda bisa kembali ke Kota Sungai Penuh dan melakukan reservasi di beberapa hotel yang terdapat di sana dengan kisaran harga dari 110 ribu hingga 250 ribu.

Tips Berwisata

  1. Cobalah untuk menentukan waktu berkunjung yang tepat ketika memutuskan untuk berkunjung. Waktu berkunjung yang paling tepat adalah ketika tidak sedang musim hujan sehingga akses masuk tidak becek dan licin saat dilalui. Bagi anda yang hendak berkemah usahakan datang pada saat bulan purnama, di mana anda bia melihat air danau berkilau menjadi warna biru terang. Sangat mengagumkan.
  2. Usahakan menggunakan pakaian adventure dengan celana dan baju panjang dan sepatu gunung, hal tersebut untuk menghindari gigitan pacet yang banyak ditemui khususnya ketika kondisi jalanan becek. Pakaian terseut juga digunakan untuk melindungi badan anda dari goresan duri dan ranting panjang yang bisa melukai anda.
  3. Persiapkan fisik anda, dan pergunakanlah pos istrirahat dengan sebaik-baiknya sebab rintangan yang akan anda hadapi akan semakin berat menuju akhir. Di mana anda akan melintasi sungai yang cukup dalam dan di akhir akan melintasi jurang yang cukup curam, terjal dan dalam.
  4. Untuk kemudahan transportasi juga pemandu anda bisa menghubungi terlebih dahulu komunitas yang biasa memandu perjalan di Kerinci.




Lihat Gambar Danau Koco




Sumber Literasi : 
https://ketahui.com/menemukan-keindahan-tersembunyi-danau-kaco-yang-sebening-kaca-di-belantara-jambi


==================
Sebelum kami memposting  ulang tulisan ini, kami menelaah sejauh mana tulisan dari www.ketahui.com ini ditulis. Sebelum itu kami mohon ijin berbagi tulisan ini kepada komunitas blogger kami, sebagai bentuk berbagi pengetahuan yang cukup penting. Terima kasih sebelumnya kami ucapkan. Salam

Thursday 19 July 2018

Kunci utama membeli kamera DSLR

Mari kita anggap anda sudah memiliki sebuah tekad yang bulat untuk membeli kamera Digital SLR dibandingkan dengan tipe lain seperti kamera saku atau kamera mirrorless. Otak dari sebuah kamera DSLR adalah sensor, dan ini merupakan bagian terpenting dari kamera DSLR. Disinilah terjadinya semua proses digital merubah cahaya ke sebuah gambar digital untuk kemudian disimpan dalam memori.

Sensor merupakan penentu mahal tidaknya harga sebuah kamera. Sensor berukuran lebih besar akan berharga lebih mahal dibandingkan dengan sensor berukuran lebih kecil. Sebuah kamera saku memiliki sensor berukuran lebih kecil dibandingkan dengan kamera DSLR, sehingga harganya lebih murah. Kamera DSLR full frame memiliki ukuran sensor lebih besar dibandingkan dengan kamera Crop sehingga harganya lebih mahal.

Membeli kamera DSLR

Lalu apa saja keistimewaan kamera dengan sensor Full frame sehingga harganya sedemikian mahal?

Kamera full frame menggunakan sensor dengan ukuran 35mm. Sensor ini terdapat pada kamera DSLR high end, dan banyak digunakan oleh professional dan fotografer yang advance. Lalu mengapa fotografer mau repot-repot membawa kamera dengan ukuran yang lebih besar? Hal ini tidak lain karena masalah kualitas gambar yang dihasilkan. Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa sensor full frame dapat menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi.

Mereka menghasilkan noise yang lebih minim, terutama saat kita menggunakan ISO tinggi dalam kondisi minim cahaya. Gambar yang dihasilkan akan lebih natural sehingga sangat cocok untuk genre apapun, baik landscape, portrait, arsitektur dll. Segala kelebihan kamera full frame tentu akan bisa kita dapatkan dengan harga yang mahal pula.

Mengapa ukuran sensor sedemikian pentingnya?

Ukuran sensor yang dimiliki sebuah kamera menentukan seberapa banyak cahaya yang bisa digunakan untuk menghasilkan sebuah gambar. Dalam istilah sederhana (gambar digital sama dengan film yang digunakan dahulu) mengandung jutaan titik yang sangat sensitif terhadap cahaya atau disebut dengan photosites/fotosite yang digunakan untuk mengabadikan informasi tentang hal yang dilihat oleh lensa. Hal ini juga berarti bahwa sensor ukuran besar akan merekam lebih banyak informasi dibandingkan dengan sensor ukuran lebih kecil dan tentunya menghasilkan gambar yang lebih berkualitas.

Megapixel merupakan isu yang paling banyak diperdebatkan, padahal megapixel tidak berpengaruh sama sekali terhadap kualitas gambar, namun hanya ukuran gambar. Orang juga sering mempertanyakan “bagus mana merk canon atau nikon?”. Faktanya adalah teknologi sensor, kualitas lensa, ukuran sensor dan kemampuan fotografi kitalah yang mampu menghasilkan gambar yang berkualitas.

Karakteristik sensor full frame

Telah dibahas bahwa sensor ukuran besar mampu menghasilkan gambar lebih berkualitas, lalu bagaimana karakteristik sensor ini? Terdapat beberapa karakteristik, ada yang baik namun tentunya ada pula sisi buruknya. Hal buruk pertama adalah ukuran sensor yang besar mengakibatkan ukuran kamera yang lebih besar dan harga yang mahal.  Kamera full frame banyak digunakan oleh fotografer landscape dengan alasan minimnya noise yang dihasilkan, serta sudut lebar yang dihasilkan dibandingkan dengan kamera crop seperti artikel yang telah kita bahas sebelumnya yakni pengaruh crop factor. Sedangkan kecenderungan untuk mereka yang menyukai fotografi olah raga atau benda benda berjarak jauh seperti burung akan lebih memilih sensor lebih kecil dengan alasan sudut pandang yang lebih sempit. Dengan sudut pandang ini akan lebih mudah memfokuskan ke subjek dibandingkan sudut lebar.

sayangnya untuk mendapatkan kamera full frame, body only berada pada kisaran harga diatas Rp. 20 juta an seperti canon EOS 5DS R sekitar Rp. 38 jt, Nikon D810 pada kisaran 30 juta, Atau sony alpa A7R II mirrorless sekitar Rp. 30 juta an. Ada yang sedikit lebih murah yakni kamera canon EOS 6D pada kisaran Rp. 16 juta an.




Sumber Literasi : 
http://askthephotographer.com/2017/07/kunci-utama-dalam-membeli-kamera-digital-slr/

==================
Sebelum kami memposting  ulang tulisan ini, kami menelaah sejauh mana tulisan dari www.askthephotographer.com ini ditulis. Sebelum itu kami mohon ijin berbagi tulisan ini kepada komunitas blogger kami, sebagai bentuk berbagi pengetahuan yang cukup penting. Terima kasih sebelumnya kami ucapkan. Salam

Wednesday 18 July 2018

7 Tips & Trik Fotografi Smartphone

Richard Schabetsberger adalah seoranng fotografer memulai karier fotografi pada tahun 2008 di London. Untuk mengabadikan momen, ia berinvestasi dalam kamera SLR sederhana
dan belajar sendiri teknik, kerja kamera, cuplikan gambar, dll.
Antusiasme dan hasratnya telah membuatnya menjadi seorang fotografer
untuk belajar secara profesional dalam pelatihan tiga tahun di Salzburg. Schabetsberger telah bekerja sendiri selama empat tahun, bekerja secara eksklusif dengan Leica M.
https://www.richard-schabetsberger.com/Biography/

Dalam Channel youtube nya yaitu COOPH ada sebuah video 7 Tips & Trik Fotografi Smartphone


Saya akan membagi 7 ide tersebut dalam bentuk tulisan di artikel ini. Simak sekarang juga:

1. MODE PANORAMA 


Mode panorama ini, ada disetiap semua camera Smartphone : caranya itu seperti mebuat video pertama ambil foto model tersebut dengan gerakan perlahan hingga melewati model tersebut setelah itu model berlari ke arah belakang camera lalu  ber Pose kembali ke depan kamera dengan sudut yang berbeda lakukan seperti itu terus hingga hasilnya seperti in :

Mode Panorama


2. PANO DRIVE BY


Masih menggunakan mode panorama , ketika anda bosan sedang di dalam mobil lakukan PANO DRIVE BY yaitu mengambil foto menggunakan mode Panorama tetapi kamera di balik kebawah . Bisa digunakan untuk mengambil gambar mobil mobil yang sedang parkir di pinggir jalan atau rumah-rumah , toko-toko di pinggiran jalan


3. ZOOM LENS


Menggunakan Teropong : bisa gunakan teropong untuk zoom

4. MACRO LENS


Menggunakan setetes air : tetesi kamera dengan sedikit air

5. REFLECTOR


Reflector menggunakan Layar foil mobil

6. TRIPOD & SHUTTER CABLE


Membuat tripod menggunakan kertas karton atau kita bisa ganti menggunakan kardus

7. UNDERWATER HOUSING


Gelas kaca bisa kita gunakan untuk mengambil gambar di dalam ari , Tentunya gelas kaca yang polos ya .


Bila uraian trik dan ide di atas kurang jelas, langsung saja simak video tutorialnya di bawah ini:

Tuesday 17 July 2018

MAU JADI CAMERA PERSON, KURSUS VIDEOGRAFI


::::: PROGRAM VIDEOGRAFI COURSE

VIDEOGRAFI - BEGINNER CLASS : 3,5 Juta
2 (Dua) Bulan 20 Jam - @60 menit
Kursus VIDEOGRAFI level ini memberikan pemahaman pada VIDEOGRAFI Tingkat Dasar sampai dengan Tingkat Madya. Peserta dilatih tahapan-tahapan produksi acara tv, video shooting, video jurnalism, dan video konten sosial media. 

OUTPUT : Keahlian yang akan diperoleh peserta adalah mejadi CAMERA PERSON (kamerawan) untuk televisi, video production, dan video konten digital media. 


VIDEOGRAFI - INTERMEDIATE CLASS : 4,5 Juta
3 (Tiga) Bulan 25 (+5) Jam - @60 menit
Kursus level ini memberikan pemahaman dari Tingkat Madya sampai dengan Tingkat Mahir. Peserta diajarkan dan dilatih tahapan-tahapan dan jenis-jenis penerapan yang lebih kompleks dalam bidang broadcast tv berupa produksi program televisi dengan menghasilkan karya pilihan peserta kursus seperti feature, dokumenter tv, dan magazine.
OUTPUT : Keahilan yang diperoleh peserta adalah akan menjadi kamerawan handal (profesional).


KURIKULUM VIDEOGRAFI
1.Pengantar Broadcast TV dan Film
2.Pengertian Videografi
3.Departemen Kamera
4.Dasar-Dasar Produksi
5.Aspek-Aspek Videografi
......

MATERI PRAKTIK VIDEOGRAFI
a.Pengenalan Studio Televisi
b.Produksi Program Acara Televisi Format News
c.Produksi Program Acara Televisi Format Drama
d.Produksi Program Acara Televisi Format Nondrama
e.Progrram Acara Televisi Live & Taping

MATERI PILIHAN
Menjadi VJ (Video Journalist) - Kelas Broadcast Televisi
Menjadi Camera Person - Kelas Broadcast Televisi

Jadwal
Pilih hari, susuai waktu luangmu

Peserta Kursus
Untuk Kelompok atau Tim [Minimal 4 orang – Maksimal 12 Orang].
Untuk Individu, satu peserta

LEVEL KURSUS
Beginner
Intermedite
Professional

BUKA PENDAFTARAN SETIAP HARI, KELAS MULAI SETIAP HARI

AMBIL KURSUS PAKET LEBIH HEMAT

Telah dibuka kelas PROFESIONAL BROADCAST TV & FILMMAKING 

Kunjungi kami di 
Studio Mind 8 Production
Ruko Tran Depok Cyber Village No 26
Jl. Kebon Duren Kalimulya Depok
Jawa Barat
Tel. 021 299 74073
WA. 0819 0609 2128

Monday 16 July 2018

8 Ide DIY Sederhana Untuk Smartphone Fotografi


Richard Schabetsberger adalah seoranng fotografer memulai karier fotografi pada tahun 2008 di London. Untuk mengabadikan momen, ia berinvestasi dalam kamera SLR sederhana
dan belajar sendiri teknik, kerja kamera, cuplikan gambar, dll.
Antusiasme dan hasratnya telah membuatnya menjadi seorang fotografer
untuk belajar secara profesional dalam pelatihan tiga tahun di Salzburg. Schabetsberger telah bekerja sendiri selama empat tahun, bekerja secara eksklusif dengan Leica M.
https://www.richard-schabetsberger.com/Biography/

Dalam Channel youtube nya yaitu COOPH ada sebuah video tips 8 ide DIY sederhana untuk smartphone


Saya akan membagi 8 ide tersebut dalam bentuk tulisan di artikel ini. Simak sekarang juga:

1. Gunakan Balon Untuk Foto Aerial (Foto Udara)


Anda dapat menggunakan balon helium dan benang (tasi) pancing untuk membuat foto / video dari udara.

2. Gunakan Kacamata Sebagai Filter



Kacamata Ray-Ban dengan warna gradient dapat digunakan sebagai filter untuk memotret landscape (pemandangan) termasuk mengambil langit yang cerah.

3. Menggunakan Karton Yang Dilubangi Jarum



Anda bisa menggunakan karton dari kardus bekas kemudian lubangi menggunakan jarum. Lubang kecil tersebut bisa Anda gunakan sebagai lensa untuk menghasilkan foto dengan efek yang unik dan juga untuk membentuk sebuah vignette.

4. Membuat Frame 3D



Bingkai subjek utama seolah ia berada dalam frame 3D dengan menggunakan kertas berpotongan polaroid ala bingkai foto.

5. Membuat Sebuah Foto ‘Tiny Planet (Planet Kecil)’



Pertama ambil gambar landscape dengan fitur panorama (fitur ini tersedia di hampir semua smartphone). Kemudian download aplikasi pembuat foto Tiny Planeti. Atau juga Anda bisa menggunakan photoshop.

6 Gunakan Teknik Foto High-Key



Caranya dengan menguunci eksposur pada kamera ponsel Anda sambil mengarahkan kamera pada daerah yang gelap seperti baju warna hitam untuk menaikkan eksposur yang bekerja auto. Teknik ini dikenal sebagai foto high-key gunanya untuk meningkatkan pencahayaan pada subjek utama dengan cara mentaktik eksposur di subjek yang gelap.

7. Selfie Kreatif



Jangan hanya sekedar selfie tapi buatlah sesuatu yang beda. Gunakan ponsel Anda yang lain untuk menempatkan sebuah foto ke dalam foto selfie Anda.

8. Membuat Sebuah Proyektor



Ini bagian yang paling menarik. Anda bisa menciptakan sebuah proyektor sederhana dengan menggunakan kardus ditambah dengan sebuah lensa kamera.

Bila uraian trik dan ide di atas kurang jelas, langsung saja simak video tutorialnya di bawah ini:


Kamu tertarik dengan dunia BROADCAST TV, FILMMAKING, CONTENT CREATORS, MULTIMEDIA, dari kami?
Klik Subscribe untuk update !