Profesi menjadi seorang scriptwriter (penulis naskah) sesungguhnya hal yang sangat menantang dan menyenangkan. Keahlian tersebut tidak banyak dimiliki oleh orang lain, apalagi dia tidak hobi membaca buku, menonton acara tv dan film serta menulis catatan atau buku. Sudah tahu kan..? bekal menjadi seorang penulis naskah tv itu apa? Pertama adalah suka membaca dan menulis, menonton acara tv & film adalah proses berikutnya setelah akan dan ingin menjadi penulis naskah. Tahapan menulis untuk program tv & film jelas berbeda, di mana letak perbedaannya antara naskah program tv drama, non drama dan berita & olah raga, mari kita simak penjelasan berikut ini.
NASKAH PROGRAM ACARA TV DRAMA
Program acara tv drama adalah program acara televisi berdasarkan proses kreatif imajinatif, baik itu fakta atau pun benar-benar hasil khayalan semata. Tahapan menulis naskah tv program drama adalah sama seperti tahapan kita menulis sebuah skenario film (screenplay), tahapan tersebut antara lain:
1. Menentukan ide pokok
Bobot sebuah ide pokok dan penyajiannya menentukan nilai dari film. lde pokok adalah sebuah jawaban mengenai pertanyaan yang mendasar pada sebuah film, yakni apa yang hendak dibicarakan dalam film tersebut. Ide pokok ini pula yang akan menjadi sebuah premise atau tagline dari sebuah judul film. Oleh karena itu, biasanya ide pokok dituliskan dalam sebuah kalimat pernyataan.
2. Membuat basic Story
Basic story menjadi pangkal dari struktur cerita, dengan kata lain basic story merupkan awal mula sebuah cerita film itu berangkat. Di dalam film biasanya Anda melihat title “base on…” atau “true story…”, tulisan tersebut menandakan film tersebut diambil dari sebuah cerita tertentu. Basic story menjadi kerangka selanjutnya untuk membentuk plot cerita. Meskipun ringkas, Basic story mengandung informasi-informasi mendasar tentang sebuah film.
1. Tempat dan waktu peristiwa.
2. Tokoh utama dan tokoh penting lainnya yang mendukung.
3. Konflik yang menghidupkan suasana.
4. Gambaran ringkas perkembangan alur cerita.
5. Klimaks dan penyelesaian konflik.
3. Membuat Sinopsis
Sinopsis bukan dipahami hanya sebagai ringkasan cerita sebuah film. Sinopsis bukanlah sebuah karya sastra untuk dipamerkan, tetapi yang lebih penting lagi adalah agar penonton memahami secara sekilas bagaimana film tersebut disajikan. Sinopsis berisi ikhtisar film, alur cerita, konflik, maupun tokoh yang penting dan memengaruhi plot, termasuk informasi tempat dan waktu kejadian.
4. Membuat Treatment
Treatment menurut kamus kecil film adalah tahap pertengahan dalam proses pembuatan skenario. Yakni setelah dibuat sinopsis sebelum skenario. Treatment adalah sketsa dari sebuah skenario dan menjadi kerangka ceritanya. Fungsi utama treatment adalah membuat sketsa penataan konstruksi dramatik. Bahasa penuturan treatment berbentuk bahasa filmis, dan mengandung garis besar kejadian dalam film. Jika treatment sudah tepat, maka perlu diperhatikan untuk tidak sekali-kali keluar dari alur treatment tersebut ketika menulisnya menjadi skenario.
5. Skenario / Screenplay
Jika sinopsis adalah penuturan cerita secara literatur, maka skenario adalah penuturan secara filmis (deskriptif ), dengan penataan secara khusus. Skenario adalah draf akhir sebuah jalinan cerita yang siap divisualisasikan menjadi sebuah karya film. Namun, harus diingat bahwa skenario bukanlah sebuah karya sastra, melainkan blue print atau patokan dalam pembuatan film. [Baca: ELEMEN DASAR SKENARIO FILM]
Skenario adalah tahap akhir dalam proses penciptaan cerita sebuah film. Perlu diingat bahwa untuk membuat sebuah film diperlukan skenario yang telah terstruktur ceritanya dengan rapi dari awal hingga akhir cerita.
Sudah cukup jelas bukan? Tulisan selanjutnya akan saya bahas detil satu persatu tahapam tersebut di atas. Stay cool ya… paling tidak bagi kamu yang sudah paham akan lebih menguasai dan yang belum paham sama sekali bisa mulai belajar dari sekarang.
Oleh : Anton Mabruri KN (Praktisi Broadcast tv, Filmmaker, dan Penulis)
NASKAH PROGRAM ACARA TV DRAMA
Program acara tv drama adalah program acara televisi berdasarkan proses kreatif imajinatif, baik itu fakta atau pun benar-benar hasil khayalan semata. Tahapan menulis naskah tv program drama adalah sama seperti tahapan kita menulis sebuah skenario film (screenplay), tahapan tersebut antara lain:
- Menentukan ide pokok / konsep cerita
- Membuat basic story
- Membuat sinopsis
- Membuat treatment
- Skenario / screenplay
Lima tahapan tersebut itu mutlak diperlukan hanya saja dalam beberapa literasi dan konvensi, tahapan membuat basic story itu terkadang ada yang menghilangkan atau tidak menggunakan sama sekali jadi mereka langsung ke tahapan sinopsis dan seterusnya. Apakah itu keliru? Tentu tidak, dalam membuat skenario film bila Anda sudah profesional tahapan-tahapan di atas terkadang tidak diperlukan. Tetapi bila Anda masih belajar dan ingin menguasai runut tahapan tersebut harus diikuti untuk menuju profesional.
1. Menentukan ide pokok
Bobot sebuah ide pokok dan penyajiannya menentukan nilai dari film. lde pokok adalah sebuah jawaban mengenai pertanyaan yang mendasar pada sebuah film, yakni apa yang hendak dibicarakan dalam film tersebut. Ide pokok ini pula yang akan menjadi sebuah premise atau tagline dari sebuah judul film. Oleh karena itu, biasanya ide pokok dituliskan dalam sebuah kalimat pernyataan.
2. Membuat basic Story
Basic story menjadi pangkal dari struktur cerita, dengan kata lain basic story merupkan awal mula sebuah cerita film itu berangkat. Di dalam film biasanya Anda melihat title “base on…” atau “true story…”, tulisan tersebut menandakan film tersebut diambil dari sebuah cerita tertentu. Basic story menjadi kerangka selanjutnya untuk membentuk plot cerita. Meskipun ringkas, Basic story mengandung informasi-informasi mendasar tentang sebuah film.
1. Tempat dan waktu peristiwa.
2. Tokoh utama dan tokoh penting lainnya yang mendukung.
3. Konflik yang menghidupkan suasana.
4. Gambaran ringkas perkembangan alur cerita.
5. Klimaks dan penyelesaian konflik.
3. Membuat Sinopsis
Sinopsis bukan dipahami hanya sebagai ringkasan cerita sebuah film. Sinopsis bukanlah sebuah karya sastra untuk dipamerkan, tetapi yang lebih penting lagi adalah agar penonton memahami secara sekilas bagaimana film tersebut disajikan. Sinopsis berisi ikhtisar film, alur cerita, konflik, maupun tokoh yang penting dan memengaruhi plot, termasuk informasi tempat dan waktu kejadian.
4. Membuat Treatment
Treatment menurut kamus kecil film adalah tahap pertengahan dalam proses pembuatan skenario. Yakni setelah dibuat sinopsis sebelum skenario. Treatment adalah sketsa dari sebuah skenario dan menjadi kerangka ceritanya. Fungsi utama treatment adalah membuat sketsa penataan konstruksi dramatik. Bahasa penuturan treatment berbentuk bahasa filmis, dan mengandung garis besar kejadian dalam film. Jika treatment sudah tepat, maka perlu diperhatikan untuk tidak sekali-kali keluar dari alur treatment tersebut ketika menulisnya menjadi skenario.
5. Skenario / Screenplay
Jika sinopsis adalah penuturan cerita secara literatur, maka skenario adalah penuturan secara filmis (deskriptif ), dengan penataan secara khusus. Skenario adalah draf akhir sebuah jalinan cerita yang siap divisualisasikan menjadi sebuah karya film. Namun, harus diingat bahwa skenario bukanlah sebuah karya sastra, melainkan blue print atau patokan dalam pembuatan film. [Baca: ELEMEN DASAR SKENARIO FILM]
Skenario adalah tahap akhir dalam proses penciptaan cerita sebuah film. Perlu diingat bahwa untuk membuat sebuah film diperlukan skenario yang telah terstruktur ceritanya dengan rapi dari awal hingga akhir cerita.
Sudah cukup jelas bukan? Tulisan selanjutnya akan saya bahas detil satu persatu tahapam tersebut di atas. Stay cool ya… paling tidak bagi kamu yang sudah paham akan lebih menguasai dan yang belum paham sama sekali bisa mulai belajar dari sekarang.
Oleh : Anton Mabruri KN (Praktisi Broadcast tv, Filmmaker, dan Penulis)
No comments:
Write komentar