Harga telah berubah, liat di bawah ya...
Ini adalah buku seri broadcast yang saya tulis untuk kebutuhan khusus bagi mereka para peminat di bidang pertelevisian, film, dan video. Sebagai upaya memajukan dunia broadcast televisi di Indonesia. Buku ini dengan sengaja penulis peruntukan bagi level pemula dan madya, ialah mereka yang sedang belajar pada jenjang SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan D3. Maka penyajiannya pun penulis ringkas dan langsung kepada inti masalah dengan harapan mereka mudah untuk mengikuti langkah demi langkah dari penjelasan di dalam kedua buku ini.
Tentang Buku "Menjadi Broadcast TV Volume 1"
Dalam Buku ini pun membahas secara umum Seni Audio Visual, utamanya yang berhubungan langsung dengan Film, Video dan Televisi. Buku Menjadi Broadcaster Jilid 1 Televisi Format Acara Non Drama, News & Sport ini menyajikan pokok bahasan dari pengetahuan dasar istilah broadcasting dan broadcast, apa itu broadcast journilsm dan apa pula yang dimaksud dengan broadcast televisi dan sekilas tentang bahasan tentang broadcast radio. Membahas juga tiga tahapan besar dari sebuah produksi program tv yakni tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi. Secara lengkap dan singkat. Dalam tahap pra produksi praktik membuat naskah untuk program televisi format news hingga menjadi sebuah design produksi yang siap untuk digarap menjadi program atau acara tv. Penulis juga mengajak Anda untuk belajar bagaimana membuat konten (program tv) non drama jenis feature dan magazine, yakni kelanjutan dari pembahasan news (soft news) menjadi feature hingga menjadi magazine. Tahap demi tahap penulisan naskah dengan gamblang dan detil penulis jelaskan (dari membuat ide, sinopsis, naskah syuting, sampai menjadi treatment).
Di tahap produksi penulis jelaskan dasar-dasar produksi mulai dari pengetahun digital video, peralatan pendukung dalam membuat program tv lengkap dengan pembahasan contoh studio televisi dan peralatan di dalamnya. Dilanjutkan pembahasan jenis kamera dan aksesorisnya, lensa, dasar pencahayaan, dan dasar-dasar tata suara.
Tentang Buku "Menjadi Broadcaster TV Volume 2"
Di bab pasca produksi penulis bahas tahap-tahapan editing news & sport dan juga tahapan editing untuk dokumenter tv / feature. Buku ini pula telah dilengkapi dengan terminologi (daftar istilah) untuk memudahkan pembaca dalam memahami istilah-istilah broadcast tv, film dan video.
Buku Menjadi Broadcaster TV 2 (Format Acara Televisi Drama) ini menyajikan pokok bahasan tahap praproduksi, tahap produksi dan tahap pascaproduksi sebuah konten televisi berformat drama tv. Di bab praproduksi penulis bahas sekilas film dan jenis-jenisnya yang sudah masuk era digital, bagaimana membuat desain produksi program dan acara televisi format drama. Juga teknik penulisan skenario film (drama tv) yang baik dan benar (dari membuat ide, basic story, treatment, sinopsis, skenario).
Pada bab produksi, mise-en-scene sebuah produksi yakni menjelaskan jenis-jenis peralatan produksi drama tv yang berbasis digital filmmaking, pengenalan istilah-istilah digital, pembahasan kamera film dan aksesorisnnya, tata kamera, tata cahaya, tata artistik dan tata suara. Sebagai literasi tambahan juga dijelaskan peran Sutradara dalam penggarapan program dan acara televisi.
Pada bab akhir yakni bab pascaproduksi, penulis jelaskan tahapan-tahapan editing drama televisi (film) secara detil dan sedikit tips yang bisa membantu para pembaca dalam mengatasi pasca prduksi.
Sajian buku ini telah menyesuaikan perkembangan teknologi elektronika komunikasi dan infromasi hari ini dan perubahan industri konten siaran tv hari ini, siap tidak siap pada kenyataannya masih banyak orang belum memahami teknologi HDTV dan perubahannya.
TERMINOLOGI
Kedau buku ini menyajikan banyak pengistilahan Film, Video dan Televisi yang tidak mudah untuk di Indonesia-kan. Karena penulis menyusun semua ini berdasar pada literasi yang hampir semuanya berbahasa asing, yang tentu sudah ada beberapa diserapkan ke dalam Bahasa Indonesia. Dunia Film, Video dan Televisi kita di Indonesia ini juga banyak terminologi yang lahir dari kekhasan yang kita miliki. Dan ini menjadi khasanah kekayaan ilmu pengetahuan yang kita miliki.
KESIMPULAN
Akhirnya memperbaiki Indonesia lewat cerita persoalan kualitas program dan acara televisi kita terletak bukan pada permintaan jam tayang yang tinggi sehingga Eksekutif Produser dan Produser rela mengejar rating program dan acara televisinya. Padahal letak kualitas konten/siaran televisi adalah pada kekuatan sumber daya alat diimbangi kedisplinan dan kreatifitas sumber daya manusianya, baik sebagai penggarap program dan acara tv atau sebagai penikmat acara. Agar menjadi maklum dan menjadi penyadaran bersama, bahwa televisi kita seperti telah menjadi makanan sehari-hari bagi generasi anak-anak kita, sejak saat itu kita harus mulai memilah dan memilih mana konten siaran televisi yang baik dan bermutu bagi kita.
Penulis
Anton Mabruri KN
No comments:
Write komentar