Di tahun 2003 munculnya SMK [Sekolah Menengah Kejuruan] dan Universitas Broadcast tv di Indonesia merupakan fenomena tersendiri, kehadirannya seperti dianaktirikan. Tetapi kini menjadi tren tersendiri bagi kalangan remaja yang baru saja menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau bagi mereka para pelajar yang sudah memasuki SMA/MA. Animo mereka sangat besar untuk memasuki dunia broadcasting.
Tentulah perkembangan ini harus segera disikapi secara cepat agar mereka yang para peminat broadcasting menjadi broadcaster-broadcaster handal (profesional) di bidangnya. Dan agar cita-cita pendidikan terarah serta tujuan ”mencerdaskan kehidupan bangsa” ini tercapai. Tak hanya itu, hal ini juga merupakan bagian dari pengembangan ekonomi kreatif dikalangan pelajar yang diterapkan sejak dini yang mampu menghasilkan jiwa wira usaha (enterpreunership).
Khusus di dunia siaran sendiri memiliki peran besar dalam mendukung terbentuknya civil society Indonesia yang kuat. Dunia atau media siaran (elektronik dan cetak) memiliki fungsi sebagai pilar ke empat demokrasi. Selain itu, ia juga merupakan alat penyampai informasi ke dan dari masyarakat kepada khalayak (mass media) secara efisien dan efektif.
LANDASAN
UUD 45 dan landasan lainnya :
1. Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2009 tentang pengembangan ekonomi kreatif.
2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 38 ayat 2 dan pasal 51 ayat 1
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2006 tentang, Standar Nasional Pendidikan pasal 18 ayat dan pasal 36 ayat 2
4. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)
5. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2006 tentang, Standar Kompetensi Kelulusan (SKL)
6. Undang-undang Penyiaran No. 32 tahun 2002
TUJUAN WORKSHOP
Adalah sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Penyelenggaraan WORKSHOP ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pendidik dan peminat Broadcast tv pada semua aspek penyiaran, meningkatkan kapasitas serta profesionalisme mereka dan mengembangkan ekonomi kreatif yang berjiwa enterpreuner. Dengan demikian kualitas masyarakat Indonesia yang berusia muda akan mengalami peningkatan dalam memahami dunia modernitas.
Hal lain yang menjadi tujuan WORKSHOP ini adalah meningkatkan jumlah praktisi penyiaran dari kalangan sekolah yang terlatih secara professional dan para enterpreuner sejati.
Ikut membantu upaya terciptanya good governance, civil social dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas media elektronik yang merupakan sarana untuk menunjukkan akuntabilitas pemerintah dan sosial masyarakat. Meningkatnya kualitas dan kuantitas program siaran akan merangsang keterlibatan masyarakat untuk melakukan pemantauan terhadap kinerja masyarakat seluruh Indonesia atau bahkan dunia.
TEORI DAN PRAKTEK – SEBUAH KOMBINASI KEUNGGULAN
Pendidikan dan Pelatihan di WORKSHOP ini secara mendalam akan memberikan kesempatan bagi para para pendidik dan peminat Broadcast tv untuk mengembangkan kemampuan secara lebih profesional dalam bidang broadcast tv. Tempat praktek ini menawarkan pendidikan dan pelatihan broadcast televisi. Dengan kombinasi praktik 70% dan teori 30% karena ini merupakan konsep ideal dan kami telah membuktikannnya. Praktik latihan itu meliputi:
Workshop Peningkatan Mutu Broadcaster [Guru dan Praktisi Pendidik Jurusan Broadcasting]
1. Bedah buku dengan penulis
Overview: Penulis/penyusun buku akan menjelaskan metode-metode pengajaran Broadcast yang praktis dan mengena terhadap sasaran. Dengan mengacu pada KTSP SMK Broadcasating Pertelevisian.
2. Praktikum terpadu produksi program acara tv
Overview: Bersama praktisi broadcast peserta akan diajak simulasi dan praktik membuat program acara televisi sesuai dengan kebutuhan industri dan standar industri broadcast mulai dari Praproduksi-Produksi-Pascaproduksi.
3. Mentor praktisi broadcast
Overview: Mentor praktisi broadcast yang sudah berpengalaman dibidangnya dan produktif. Yang memandu dan memberikan materi-materi pembelajaran Broadcast dengan tetap mengacu pada standarisasi.
WORKSHOP & KURSUS
EDITING COURSE
VIDEOGRAPHY COURSE
SCRIPTWRITER COURSE
PHOTOGRAPHY COURSE
DESIGN GRAPHIC COURSE
BROADCAST TV COURSE
MODUL – SARANA PENUNJANG TEORI
Modul adalah sarana penunjang praktik yang berbentuk teori (buku), modul yang kami berikan meliputi 7 bidang mata diklat yakni:
- Manajemen Produksi
- Penulisan Nasakah TV
- Videografi (Tata Kamera dan Tata cahaya)
- Tata Artistik
- Penyutradaraan
- Tata Suara dan
- Editing
Modul tersebut terkemas dalam satu buku dan modul ini telah kami sesuaikan berdasarkan Kompetensi Keahlian Teknik Produksi Dan Penyiaran Program Pertelevisian. Disamping itu kami juga menghadirkan para praktisi dibidangnya guna mencapai Pendidikan dan Pelatihan yang maksimal. Diberikan Free KTSP, Silabus, dan RPP (Lesson Plan) Broadcast (khusus bagi pendidik)
FASILITAS WORKSHOP
Semua jenis Pendidikan dan Pelatihan WORKSHOP akan dilaksanakan di sebuah pusat pelatihan di temapt yang lokasinya disediakan oleh panitia. Fasilitas ini juga akan menyesuaikan dengan jenis WORKSHOP yang dipilih, antara lain :
Paket 1 : penjelasan menyusul
Paket 2 : penjelasan menyusul
Paket 3 : penjelasan menyusul
PEMBIAYAAN
Pembiayaan tersebut diharapkan mendukung ketercapaian Program WORKSHOP sebagai upaya integrasi Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Broadcast Televisi di Sekolah tertentu, yang meliputi pembiayaan internal dan ekternal.
PELATIHAN IN-HOUSE DAN KONSULTASI
Pada sistem WORKSHOP ini terdapat konsultasi in-house dan sejumlah pelatihan yang didesain sesuai dengan kebutuhan stasiun televisi dan secara individual. Pelatihan dan konsultasi ini akan disampaikan oleh Broadcaster Senior TV yang berpengalaman. Juga ditawarkan berbagai macam pelatihan secara mingguan yang meliputi produksi program acara televisi baik katagori drama, nondrama dan news.
PENUTUP
Media Broadcast Televisi sebagai sarana penyampaian informasi yang dapat mempengaruhi pemirsanya, dengan fungsi tersebut kami berupaya memberikan pendidikan dan pelatihan broadcast tv sesuai dengan tujuan yakni “mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Program WORKSHOP ini merupakan program dalam kurun waktu yang cukup lama akan menjadi program unggulan dalam dunia ekonomi kreatif kita. Karena mempunyai fungsi ganda yakni menyeimbangkan perkembangan dunia komunikasi modern serta memberi ruang gerak bagi masyarakat awam agar mampu membentuk industri kreatif yang mampu menyerap tenaga kerja terdidik dan terlatih. Yang jika ditelusuri sampai hari ini belum terpenuhi secara maksimal. Dan akhirnya para broadcsater mampu membuat atau memproduksi program acara yang bersifat mendidik, menghibur dan menginformasikan secara seimbang.
Akhirnya kami selaku tim penggagas dan bila mungkin sebagai tim pengelola akan tetap berupaya dan berdo’a semoga Program WORKSHOP berbentuk Pendidikan dan Pelatihan yang kami gagas berkenan dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia, karena dari sinilah keyakinan kami berangkat.
Depok, 9 September 2011
Tim Penggagas
