KOTA BATU – Pusat Teknologi Informasi dan Komukasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak SMK Broadcast se-Indonesia untuk meningkatkan mutu konten penyiaran televisi. Dalam mempersiapkan itu, sekitar 14 perwakilan SMK broadcast se-Indonesia mendapat pelatihan keterampilan melalui program On Action di Amarta Hills Hotel dan Resort, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Rabu (21/12).
Ketua pelaksana sekaligus Ketua Asosiasi Guru Broadcasting Indonesia (AGBI) Anton Mabruri menyatakan, program On Action digelar empat hari, 20–23 Desember. Menurutnya, selama ini keberadaan SMK Broadcast terlalu fokus pada keterampilan teknis. Padahal, katanya, esensi broadcast atau penyiaran, juga bersinggungan dengan konten atau isi penyiaran.
On Action dibagi dalam tiga konten, yakni On Sejarah, On Wisata, dan On Kehidupan. ”Salah satu contoh dalam On Sejarah yang mengangkat sejarah tingkat desa,” ujar Anton dalam sambutannya.
”Jarang loh televisi mengangkat sejarah desa-desa. Padahal, ada ribuan desa di Indonesia,” tambahnya.
Kabid PTP Berbasis RTF Pustekkom Sri Hargyanto Suryo Prayudo menambahkan, Kota Batu dipilih sebagai tempat berkumpul mematangkan konsep, bukan tanpa dasar. Itu karena Batu baru berdiri tapi perkembangannya signifikan.
”Kota Batu menyimpan keunggulan luar biasa, baik wisata maupun budayanya. Besar harapan kami ada ide besar yang lahir di sini,” beber dia.
Dalam program kali ini, lanjut dia, Pustekkom hanya sebagai fasilitator. Dia mencontohkan keberadaan TV Edukasi milik Pustekkom yang bisa dimanfaatkan SMK Broadcast dalam berkeksplorasi. ”Ide dan gagasan tayangan edukasi bisa diproduksi di sini (TV Edukasi Pustekkom),” katanya.
Acara itu dihadiri Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Sedikitnya ada 14 perwakilan SMK Broadcast se-Indonesia. Di antaranya SMKN 3 Batu, SMK Cempaka Nusantara Depok, SMKN 1 Cimahi, SMK Cakra Nenggala Brebes, SMKN 1 Bondowoso, SMKN 1 Bengkulu, SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, SMKN 1 Solok, SMKN 1 Gorontalo, SMKN 7 Surakarta, SMKN 1 Klaten, dan SMK Motivasi Insani Bogor. (zal/c4/dan)
Sumber : www.radarmalang.co.id http://radarmalang.co.id/ajak-smk-prioritaskan-konten-televisi-58686.htm
Ketua pelaksana sekaligus Ketua Asosiasi Guru Broadcasting Indonesia (AGBI) Anton Mabruri menyatakan, program On Action digelar empat hari, 20–23 Desember. Menurutnya, selama ini keberadaan SMK Broadcast terlalu fokus pada keterampilan teknis. Padahal, katanya, esensi broadcast atau penyiaran, juga bersinggungan dengan konten atau isi penyiaran.
On Action dibagi dalam tiga konten, yakni On Sejarah, On Wisata, dan On Kehidupan. ”Salah satu contoh dalam On Sejarah yang mengangkat sejarah tingkat desa,” ujar Anton dalam sambutannya.
”Jarang loh televisi mengangkat sejarah desa-desa. Padahal, ada ribuan desa di Indonesia,” tambahnya.
Kabid PTP Berbasis RTF Pustekkom Sri Hargyanto Suryo Prayudo menambahkan, Kota Batu dipilih sebagai tempat berkumpul mematangkan konsep, bukan tanpa dasar. Itu karena Batu baru berdiri tapi perkembangannya signifikan.
”Kota Batu menyimpan keunggulan luar biasa, baik wisata maupun budayanya. Besar harapan kami ada ide besar yang lahir di sini,” beber dia.
Dalam program kali ini, lanjut dia, Pustekkom hanya sebagai fasilitator. Dia mencontohkan keberadaan TV Edukasi milik Pustekkom yang bisa dimanfaatkan SMK Broadcast dalam berkeksplorasi. ”Ide dan gagasan tayangan edukasi bisa diproduksi di sini (TV Edukasi Pustekkom),” katanya.
Acara itu dihadiri Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Sedikitnya ada 14 perwakilan SMK Broadcast se-Indonesia. Di antaranya SMKN 3 Batu, SMK Cempaka Nusantara Depok, SMKN 1 Cimahi, SMK Cakra Nenggala Brebes, SMKN 1 Bondowoso, SMKN 1 Bengkulu, SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, SMKN 1 Solok, SMKN 1 Gorontalo, SMKN 7 Surakarta, SMKN 1 Klaten, dan SMK Motivasi Insani Bogor. (zal/c4/dan)
Sumber : www.radarmalang.co.id http://radarmalang.co.id/ajak-smk-prioritaskan-konten-televisi-58686.htm
No comments:
Write komentar