Sebenarnya banyak cara untuk melatih kamu menjadi seorang filmmaker menjadi lebih mahir dan terampil (kreatif). Tulisan ini berlaku tidak hanya untuk kamu yang berminat menjadi kamera person saja tetapi berlaku untuk semua kru produksi yang terlibat dalam sebuah proyek film, video atau televisi.
Bagaimana memulai semua ini?
Yang pertama
Keterdesakan waktu. Loh ko kenapa harus terdesak bukankah ini adalah karya gue, mau-mau gue dong. Pendapat kamu soal hal tersebut, sebenarnya membuat kamu tidak pernah akan belajar disiplin dengan deadline waktu yang kamu buat.
Dalam latihan ini, cobalah memproduksi video, film atau program tv mulailah dengan menyelesaikannya dengan tuntas. Cara latihannya misalnya dengan hanya dalam 72 jam - 24 jam kamu mampu menyelesaikan karyamu dengan baik tidak seenaknya.
Inti latihan ini adalah memaksa kamu bekerja dengan cepat dan mempertahankan momentum. Kamu akan tahu berapa banyak yang bisa kamu keluarkan dari proses produksi dan apa yang tidak mungkin untuk dikorbankan? Urgensi latihan ini menciptakan fokus pada efisiensi dan manajemen waktu.
Yang kedua
Batasi ceritamu. Dalam berlatih membuat video, film dan program tv buatlah durasi pendek. Untuk apa kamu membuat video panjang tetapi ketepatan cerita tidak sampai, pemikiranmu juga tidak sampai untuk dimengerti oleh penonton. Biasanya durasi yang kamu pilih cukup 10 detik sampai 60 detik. Eits ingat tapi bukan buat PSA loh ya..
Yang ketiga
Jangan banyak pemain (talent). Kamu mesti paham, bahwa kamu dalam meniti karir awal-awal memiliki keterbatasan kru dan pemain juga tentunya biaya. Mulailah berlatih dengan membuat video dengan hanya sedikit pemain yang terpenting sudah mewakili tokoh protagonis dan antagonis.
Yang keempat
Minimalis lokasi. Jangan terlalu banyak lokasi dalam memproduksi video atau film tapi gunakanlah lokasi terbatas. Kamu boleh berkhayal dengan impian film yang kamu garap, namun kamu juga harus mengukur diri. Keterbatasan biaya, kru dan pemain mestinya juga membatasi lokasi syuting, selain bertujuan menghemat juga menuntut kamu untuk bisa bereksplorasi lebih dengan lokasi yang terbatas.
Yang kelima
Bedah properti. Kerjasama tim dalam membuat video, film dan program tv salah satunya adalah membedah naskah dan menentukan properti-properti yang diperlukan. Bukan tidak mungkin semakin banyak kru yang terlibat akan semakin menambah kreatifitas yang akan dibuat. Selain itu juga membantu mengurangi biaya sewa dan hemat biaya tentunya. Hanya saja tentu harus sesuai dengan konsep awal.
Hal pokok dari semua itu adalah terus berkarya jangan kapok jangan cepat puas dalam berkarya.
oleh Anton Mabruri KN (Praktisi Broadcast, Filmmaker, Penulis)
Bagaimana memulai semua ini?
Yang pertama
Keterdesakan waktu. Loh ko kenapa harus terdesak bukankah ini adalah karya gue, mau-mau gue dong. Pendapat kamu soal hal tersebut, sebenarnya membuat kamu tidak pernah akan belajar disiplin dengan deadline waktu yang kamu buat.
Dalam latihan ini, cobalah memproduksi video, film atau program tv mulailah dengan menyelesaikannya dengan tuntas. Cara latihannya misalnya dengan hanya dalam 72 jam - 24 jam kamu mampu menyelesaikan karyamu dengan baik tidak seenaknya.
Inti latihan ini adalah memaksa kamu bekerja dengan cepat dan mempertahankan momentum. Kamu akan tahu berapa banyak yang bisa kamu keluarkan dari proses produksi dan apa yang tidak mungkin untuk dikorbankan? Urgensi latihan ini menciptakan fokus pada efisiensi dan manajemen waktu.
Yang kedua
Batasi ceritamu. Dalam berlatih membuat video, film dan program tv buatlah durasi pendek. Untuk apa kamu membuat video panjang tetapi ketepatan cerita tidak sampai, pemikiranmu juga tidak sampai untuk dimengerti oleh penonton. Biasanya durasi yang kamu pilih cukup 10 detik sampai 60 detik. Eits ingat tapi bukan buat PSA loh ya..
Yang ketiga
Jangan banyak pemain (talent). Kamu mesti paham, bahwa kamu dalam meniti karir awal-awal memiliki keterbatasan kru dan pemain juga tentunya biaya. Mulailah berlatih dengan membuat video dengan hanya sedikit pemain yang terpenting sudah mewakili tokoh protagonis dan antagonis.
Yang keempat
Minimalis lokasi. Jangan terlalu banyak lokasi dalam memproduksi video atau film tapi gunakanlah lokasi terbatas. Kamu boleh berkhayal dengan impian film yang kamu garap, namun kamu juga harus mengukur diri. Keterbatasan biaya, kru dan pemain mestinya juga membatasi lokasi syuting, selain bertujuan menghemat juga menuntut kamu untuk bisa bereksplorasi lebih dengan lokasi yang terbatas.
Yang kelima
Bedah properti. Kerjasama tim dalam membuat video, film dan program tv salah satunya adalah membedah naskah dan menentukan properti-properti yang diperlukan. Bukan tidak mungkin semakin banyak kru yang terlibat akan semakin menambah kreatifitas yang akan dibuat. Selain itu juga membantu mengurangi biaya sewa dan hemat biaya tentunya. Hanya saja tentu harus sesuai dengan konsep awal.
Hal pokok dari semua itu adalah terus berkarya jangan kapok jangan cepat puas dalam berkarya.
oleh Anton Mabruri KN (Praktisi Broadcast, Filmmaker, Penulis)
No comments:
Write komentar