meta keyword --->

Wednesday 5 September 2018

Dasar Tata Suara Dalam Perfilman

Dasar Tata Suara yaitu merupakan teknik mengatur peralatan suara atau bunyi dalam suatu acara pementasan, pertemuan, rapat dan lain sebagainya.Tata Suara dimainkan menjadi peran penting di dalam suatu pertunjukan yang di lakukan secara langsung dan menjadi satu aspek tidak terpisahkan dari Tata Panggung dan bahkan acara pementasan itu sendiri. Dasar Tata Suara sangat terkait dengan pengaturan penguatan suara supaya bisa terdengar kencang tanpa harus mengabaikan kualitas dari sumber suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut ada pada pengaturan mikropon-mikropon,kabel-kabel,prosesor dan juga efek suara, pengaturan konsul mixer, kabel-kabel, dan Audio Power amplifier serta Speaker-speakernya..
Pertanyaan seperti itu sangat sering kita temukan.
Intinya semua pertanyaan itu berkaitan dengan Dasar Tata suara suatu prinsip yang sama antara lain:
  1. Suara-suara itu bergerak melewati sejenis alat yang di beri nama microphone, atau sering disebut mic. 
  2. Mic ini dapat mengubah sinyal suara dan dapat menjadi sinyal elektrik lalu dikirimkan melewati kabel menuju ke sejenis alat yang diberi nama mixer, atau sering dikenal dengan sebutan mixing console. 
  3. Mixer ini dapat mengolah seluruh sinyal yang masuk bersamaan dan kemudian dikirimkan kembali melalui alat yang diberi nama amplifier. 
  4.  Amplifier dapat memperkuat sinyal yang dikirimkan dari mixer diubah menjadi sinyal yang lebih kuat melewati kabel yang tersambung dengan speaker. 
  5. Speaker ini dapat mengubah sinyal elektrik dari amplifier menjadi sebuah getaran mekanis yang mengakibatkan gelombang suara. 
  6. Maka akan terdengarlah suara ini oleh telinga anda.  
Seperti itulah prinsip atau sisebut cara kerja dari suatu sistem tata suara. Apabila salah satu jenis komponen dari prinsip Dasar tata suara tersebut dihilangkan maka akan terjadi yaitu kesalahan dari sistem yang dapat menjadikan suara ini tidak akan dapat didengar oleh telinga anda.
Artinya Dasar Tata Suara  kalau ada satu dari kalimat tersebut ada sejenis kata yang perlu anda pikirkan bersama-sama, yakni sebuah sistem. Dan dapat anda simpulk bahwa sebuah sistem tata suara adalah kumpulan dari beberapa peralatan elektronik yang didesain untuk memperkuat sinyal suara dan musik supaya dapat didengar oleh orang banyak (lebih dari satu orang) (dalam Fry, 1991).
Dari kesimpulan di atas , jika anda bisa menemui sistem Dasar tata suara ini di berbagai tempat seperti acara-acara konser yang menampipkan grup-grup band yang banyak atau mempunyai nama yang cukup dikenal banyak orang sehingga sifatnya hanya berupa “corong” pengumuman yang dapat anda temui di bandara-bandara atau di sekolah-sekolah.

Unsur suara dalam film



Menurut Bordwell di dalam bukunya film art, suara dalam film mempunyai beberapa unsur–unsur yang bisa dipilah–pilah supaya memudahkan proses penciptaan dan penggarapannya. Unsur-unsur suara ini di bagi atas 3 unsur, yakni: Speech atau percakapan, Musik, Ambience serta Efek.

Speech
Speech adalah unsur suara yang di dalamnya berupa percakapan dari tokoh didalam film. Speech di bagi menjadi 4, yakni
Monolog, Dialog, Narration dan Direct Address.

Monolog


Merupakan sebuah percakapan tanpa adanya lawan bicara, artinya yaitu pada saat seorang tokoh berbicara dengan dirinya sendiri tanpa adanya seorang pendengar.

Dialog


Merupakan sebuah percakapan dimana tokoh yang didalam adegan berbicara dengan satu orang lain atau lebih.

Narasi


Merupakan suatu pecakapan antara tokoh yang berbicara tidak terlihat didalam frame, yang sering dipakai untuk pengantar adegan. Narasi juga sering disebut pengantar adegan yang efisien agar menjabarkan konflik tidak perlu melakukan visualisasi.

Direct Address


Merupakan suatj percakapan dimana tokoh yang ada didalam adegan berbicara langsung kearah penonton.

Musik
Musik yang ada di dalam film dipakai untuk menambahkan efek dramatisasi dalam sebuah cerita, dimana sebuah gambar dan suara sudah tidak sanggup lagi memperkuat efek dramatis, namun jika gambar dan suara yang ada telah sanggup memberikan efek dramatis, musik juga bisa dipakai agar lebih memperkuat efek tersebut. Sebab dengan memakai musik, pembuat  film dapat mengeontrol emosi penonton dalam mengikuti cerita. Musik dalam film bisa dipakai untuk meninggikan atau pun merendahkan emosi penonton, sama dengan keperluan cerita. Keberadaan musik dipakai untuk merangsang dan menunjukan perasaan sama dengan apa yang terlihat secara visual : senang, sedih, takut, tertekan, dan lain sebagainya. Sumber dramatis dari musik didalam sebuah adegan bisa bersifat berkaitan dengan adegan, atau juga fungsional serta realitas.

Musik fungsional, merupakan suatu musik yang dipakai dalam menambahkan dramatisasi didalam film, yang bersumber dari luar ruang adegan cerita, sering disebut musik ilustrasi. Musik yang didengar oleh penonton tidak bersumber dari sumber suara dalam adegan ataupun didengar oleh karakter dalam adegan.


Musik realitas, merupakan sebuah musik yang bersumber dari dalam ruang adegan cerita. Maksudnya untuk membuat kesan realita, contohnya yakni musik pada saat tokoh ada di tempat diskotik. Dalam kejadian ini ini, musik yang didengar oleh penonton juga dapat didengar oleh karakter dalam film.


Sumber musik bisa didapatkan dari musik yang dibeli, atau juga score orisinal. Musik biasanya dijual ke dalam bentuk Audio CD, bersumber dari banyaknya pustaka musik. Musik dikomposisi dan direkam agar bisa dipakai pada saat editing atau pun software audio dipakai pada panjang scene yang umumnya berfungsi untuk dramatik film. Sumber lain dari musik yaitu dari mengkomposisi dengan cara orisinal dan merekam khusus untuk film yang sedang dikerjakan. Pembuatannnya cukup komplek dengan mengikutj skala big orchestra, mini orhestra atau juga esemble intrumen tertentu di musik orkestra. Pada saat mengkomposisikan musik, pada poin timecode sama, komposer dan editor akan menyetujui tempo yang dipakai di dalam adegan tertentu. Dimana komposser akan memberikan contoh ilustrasi musik untuk dipakai editor supaya irama editing akan seirama dengan komposisi yang akan dirangkai nantinya. Pada jenis software audio, musik yang dipakai menjadi panduan editing akan di proses dengan nama “detect beat”. Lalu akan di tampilkan kalkulasi tempo yang sama dipakai oleh editor. Dengan ini tempo yang dipakai akan sama untuk mengatur komposer, dan musisi dalam menjaga ketukan didalam film. Sesudah musik telah dikomposisi, cara selanjitnya yaitu merekamnya. Supaya scoring orchestra, musisi mengatur dan membuat iringan di sebuah studio rekaman yang sering disebut “scoring stage”. Di sana, mereka membaca partitur yang dibikin composer secara bersamaan diputarnya film pada layar yang lebar dengan mendengarkan metronome (click track) dengan headphone. Pada langkahnya musik dibuat selalu dibimbing oleh composer, sedangkan pemain orkestra memainkan musik sesuai dengan komposisi ilustrasi musik film yang sudah dibikinkan notasi instrumennya oleh composer. Lalu musik akan direkam dalam multi-track kemudian diproses dan dicampur (mixing). composer secara individual harus bertanggung jawab terhadap semua jalur suara khususnya musik.

Efek Suara

Efek suara yaitu merupakan suara – selain dialog – yang diberikan oleh orang maupun benda, bersama dengan suara-suara yang timbul secara alami pada latar belakang. Efek suara di dalam film dipakai untuk menekankan sumber informasi yang akan disampaikan, memberikan kesan nyata didalam sebuah cerita, membuat ilusi dan juga mood di dalam cerita. Efek suara dapat saling terkait dengan kejadian di dalam maupun di luar screen.
Menurut fungsinya, efek suara dibedakan menjadi 2:
  1. Efek fungsional, adalah efek suara yang dipakai untuk menghasilkan efek dramatisasi didalam film. 
  2. Efek realitas, adalah efek suara yang sumbernya berasal dari dalam ruang adegan cerita, dipakai untuk membuat realita didalam ruang cerita film. 
Menurut jenisnya, efek suara di dalam film dibagi menjadi 2:
Spot Effect, yaitu merupakan efek suara yang bersumbee dari suatu sumber suara tertentu, cohntohnya suara pintu, suara ketukan, suara ban pecah dan lain sebagainya.


General Effect, yaitu merupakan efek suara yang bersumber dari banyak sumber disuatu tempat, baik jauh ataupun dekat, contognya suara didalam ruangan (room tone) maupun suara lingkungan sekitar (ambience/atmosphere).


General effect juga dapat dibagi lagi menjadi 3: Yang mempunyai sifat background, merupakan suara yang muncul dari lingkungan, jauh maupun dekat, biasanya memiliki level suaranya rendah, contohnya suara burung, suasana kantor, ombak dipantai dan lain sebagainya.


Kekerasan yang tetap dan durasi yang panjang(steady state), contohnya mesin pabrik, generator dan lain sebagainya.

Yang memiliki sifatnya intermittent, kekerasannya beraneka namun secara periodik atau berulang, contohnya suara traffic di jalan raya

Background traffic Efek suara di jalan raya dalam film dapat bersumber dari 3 sumber yakni:
  1. Production sound, yaitu merupakan efek suara yang direkam dilapangan. Lalu direkam secara bersaman menggubakan gambar, atau juga yang direkam tersendiri pada saat tidak melakukan shooting atau pun pengambilan gambar. 
  2. Foley, yaitu merupan efek suara yang direkam pada tahap paska produksi mengikuti gambar.
  3.  Sound library, yaitu merupakan sekumpulan efek suara yang telah direkam sebelumnya yang dijual dan dapat dipakai dengan bebas menggunakan ketentuan yang telah diterapkan oleh penjual sound library. 
Ambience
Ambience yaitu suara latar yang datang di dalam adegan atau sceneuntuk mengarahkan tempat (lokasi). Contohnya, suara ombak akan menginterprestasikan laut ataupun pantai. Lalu suara burung – burung akan menjadi lebih meninterpresentasikan pedesaan atau juga penggunungan dan bias juga suasana pagi. Fungsi adanya ambient sound sangat penting dalam sebuah produksi suara film, bukan saja untuk mengarahkan tempat dapat juga digunakan sebagai kesinambungan suara di dalam adegan film, agar dapat penciptaan visual yg dibikin dari penyusunan shot tidak terasa oleh penonton. Hal yang sangat penting dari Ambience yaitu untuk membuat mood di dalam film.

Tata suara dalam dunia penyiaran


Suara yang berada di dalam siaran radio, televisi dan Film itu bersumber dari banyak sumber yang harus selalu seimbang dan diselaraskan. Contohnya yaitu bunyi Alam (Natural Sound/Natsound), suara Objek (Manusia, Hewan, Mesin), bunyi Narasi (Dubbing), serta suara Musik (Illustrasi serta Sound Effect).
Untuk menyimpulkan dan menyelaraskan suara dari banyaknya sumber , maka akan di kerjakan suatu proses mixing oleh penata suara supaya menghasilkan suara yang harmonis suapaya enak didengar. Memilih Microphone yang tepat, dan mengatur jarak microphone, pengaturan Equalizer, sera pengaturan Fader Mixer yakni merupakan beberapa langkah kunci yang akaan menentukan keberhasilan penata suara dalam memproduksi suara yang seimbang dan harmonis supaya enak didengar.
Yang artinya, Seorang Penata Suara harus mempunyai diri dengan pengetahuan Teknis Teknologis, juga ada yang lebuh penting yakni harus memiliki “Sense Of Arts”. Hal ini disebabkan karena suara yang baik itu tidak hanya semata - mata dihasilkan oleh penggunaan jenis alat semata, namun ditentukan juga oleh seberapa pintarnya seorang penata suara itu melakukan adjustment peralatan yang dikerjakanya.
Dasar Tata suara itu yakni merupakan hal yang nyata dilakukan didalam produksi dan penyiaran acara radio ataupun televisi. Namun ilmu tata Suara untuk keperluan Radio ataupun Televisi itu sangat beda dengan ilmu Tata suara yang diperlukan untuk kebutuhan  Publik Adress (kebutuhan massa di lapangan). Perbedaannya terdapat didalam hal Balancing.
Balancing untuk kebutuhan Publik Adress menitik beratkan keseimbangan dan keselarasan output yang didapatkan speaker monitor, yang di maksudkan tidak perlu semua sumber suara masuk melalui Audio Mixer. Namun balancing untuk Radio televisi menitik beratkankeseimbangan dan keselarasan output Audio Mixer, yang artinya seluruh sumber suara harus masuk dan diproses Audio Mixer. Tata suara Radio dan Televisi itu sangat sama dengan tata suara yang digunakan untuk keperluan Recording Non track.

Fungsi Dasar tata suara dalam film
  1. Realitas = yaitu  apabila terdapat gambar sebuah adegan, harus wajib terdapat suara yang bersumber dari adegan tersebut.
  2.  Pembentuk Ruang =yaitu harus menambahkan back-sound di dalam suatu adegan berdasarkan latar tempat .
  3. Pembentuk Waktu = terdapat suara-suara yang dapat memunculkan latar waktu dalam kehidupan manusia baik secara universal maupun secara lokal 
  4.  Pembentuk Suasana & Dramatik = menambah suara yang mirip musik atau efek agar lebih menambah dramatik.

PERALATAN UNTUK TATA SUARA


MICROPHONE

Microphone sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah getaran suara yang didapatnya(misalnya suara vocal) menjadi getaran listrik untuk dilanjutkan ke bagian penerima yakni pre-am mic, pengiriman suara dari mic ada yang memakai kabel atau juga ada yang tidak menggunakan kabel (wireles). Media penghantar suara ini merupakan bagian yang penting dalam tampilan tata suara/soundsystem baik itu di dalam ruangan(indoor) maupun di luar ruangan(0utdoor), ada bermacam jenis mic yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan terkeal contohnya merk shure ,sennheiser ,talkstar, dan banyak lainya, perlu diketahi juga macam-macam mic harus pas dengan keperluan, misalnya, mic untuk vocal yaitu yang berkarakter mid-high agar frequensi suara yang dihasilkan akan lebih jelas.

2. EFEK VOCAL


Apabila anda menginginkan suara vocal/penyanyi yang sangat peka lagi atau lebih sensitif lagi pakailah efek vocal, sebagai cara ada beberapa efek vocal yang dapat menjadi pilihan antara lain: ALESIS microverb / midiverb, BARDL DSP, ZOOM RFX 1000/2000, PEAVEY, ROLAND RE 800, YAMAHA. Efek vocal tersebut sangat diperlulan sekali untuk menambah kekuatan mic atau juga merubah karakter suara seperti Reverb, delay , room, plate, jadi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya seri mic yang pernah dijumpai di atas panggung pada umumnya yaitu: Shure SM58 , SM57, sennheiser, Talkstar.

3. EQUALIZER Equalizer


Merupakan salah satu alat yang bisa merubah frekuensi suara pas dengan yang anda inginkan, tata letak grafik equalizer sangat menetukan arah suara yang didapatkan seperti contoh high ,mid ,low. Di bawah ini ada beberapa contoh grafik equalizer berdasarkan jumlah chanel. Equalizer 31 channel : low = 20 -25-31.5-40-50-63-80-100-125-160 mid = 200-250-315-400-500-630-800-1k-1.25k-1.6k high = 2k-2.5k-3.15k-4k-5k-6.3k-8k-10k-12.5k-16k-20k Grafik 15 channel : low = 25-40-63-100-160 mid = 250-400-630-1k-1.6k high = 2.5k-4k-6.3k-10k-16k ada banyak pilihan equalizer yang dapat mejadi pertimbangan dan pilihan untuk anda: dbx = iEQ15 ,iEQ31 ,131 ,215 ,231; peavey = PV215; EQ ,PV231 EQ ,QF 215; DOD; 4.Alesis.

 4. MIXER Mixer 


Merupakan alat yang berfungsi untuk mencampur dan menerima beberapa keluaran (output)bersumber dari peralatan lainnya misal mic, gitar, organ, serta peralatan lain supaya bisa dihasilkan menuju speaker. sesudah mendapatkan masukkan berbagai peralatan lalu mixer ini akan mengahsilkan seluruh suara dari peralatan yang masuk dan akan diteruskan pada power amply supaya bisa keluar suara dari speaker. Ada hal penting dari mixer ini yaitu,bahwa sebuah mixer bisa mengatur suara masing-masing alat yang masuk tanpa mengganggu peralatan yang lain. Contoh beberapa merek mixer yang umum digunakan yaitu: a. peavey : unity 500 ,unity 1000 ,unity 1002 ,unity 2000 ,unity 2002 b. soundcraft : Spirit ,E-series ,folio c. mackie : onyx 1220 ,onyx 1620 d. allen & heath : Zed 12FX

5.POWER AMPLY


Power amply yaitu merupakan alat penghasil bunyi atau sering disebut juga pengeras suara yang disalurkan ke Speaker. Ada beberapa kekuatan output Power amply sesuai kapasitas yang akan anda butuhkan. Dibutuhkan power atau watt yang mencukupi suapaya antara suara yang diterima dengan frequensi yang dikeluarkannya seperti high ,mid ,low bisa setara. Ada beberapa kategori power yang dapat dibuatkan pilihan yaitu : peavey : CS800 ,CS800X ,CS1000X ,CS1200X ,PV1,3K,PV8.5C ,CS400X ,PV2600 ,PV3800 ,CS2000 ,CS3000 ,CS4000 ,CS4080; beta3 : T1000 ,T2000 ,T3000; crown; yorkville; absolute; yamaha; Mclelland; behringer; prince; axl audion; alesis; absolute; taso. Dan masih banyak merk power yang ada waktu ini, bahkan banyak masyarakat anda pada umumnya banyak yang memakai power buatan sendiri, mereka mengatakan buatan sendiri lebih memuaskan, namun jangan salah agar bagaimana pun juga power buit up jauh sekali lebih tinggi dibanding buatan sendiri, sebab design dan peralatannya telah diukur melewati penelitian yang bersamaan.

5. SPEAKER 

Speaker merupakan sebuah Peralatan yang kegunaan kebalikan dari mic, speaker memiliki fungsi dapat mengubah getaran listrik menjadi getaran suara supaya bisa didengar oleh telinga manusia. Speaker merupakan media yang dapat menghasilkan frequensi tinggi , sedang ,r endah atau sering disebut sebagai HIGH, MID, LOW. Diperoleh beberapa kategory pada speaker, yakni full range dan low. Contoh beberapa pilihan speaker yang dapat anda pakai atau direkomendasikan: JBL, Green land, BW peavey, ACR Premier & Excelent, Konzert, Audax, Soundking, Kappa.


Sumber Literasi : 
https://www.rumahkreative.id/2018/01/dasar-tata-suara-dalam-perfilman.html

==================
Sebelum kami memposting  ulang tulisan ini, kami menelaah sejauh mana tulisan dari.www.irumahkreative.id ini ditulis. Sebelum itu kami mohon ijin berbagi tulisan ini kepada komunitas blogger kami, sebagai bentuk berbagi pengetahuan yang cukup penting. Terima kasih sebelumnya kami ucapkan. Salam

No comments:
Write komentar

Kamu tertarik dengan dunia BROADCAST TV, FILMMAKING, CONTENT CREATORS, MULTIMEDIA, dari kami?
Klik Subscribe untuk update !