meta keyword --->

Monday, 5 August 2019

MASA DEPAN SMARTPHONE FILMMAKING


Belum banyak yang tahu tentang sebuah film yang diproduksi dengan hanya menggunakan smartphone tetapi mampu menembus industri film dan konten televisi profesional. Dialah Steven Andrew Soderbergh merupakan seorang sutradara film berkebangsaan Amerika Serikat yang memenangkan Oscar sebagai sutradara terbaik. Dia dilahirkan di Atlanta, Georgia. Dia mulai berkarier di dunia film sejak tahun 1989. Sutradara Steven Soderbergh telah mengerjakan beberapa judul filmnya antara lain : Traffic, Erin Brockovich, Sex, Lies, and Videotape.

Setelah sukses dengan film “Unsane” merupakan film ber-genre psychology thriller berdurasi 97 menit ini seluruhnya digarap dengan memanfaatkan kecangihan kamera iPhone7 Plus. Siapa yang menyangka ternyata dengan kamera yang mungkin sering kali dianggap biasa oleh para pengguna iPhone, bisa dimaksimalkan untuk menangkap adegan mengerikan dengan cinematografi yang tidak kalah bagus dari film-film lain yang menggunakan kamera profesional.

Keunikan yang dimiliki “Unsane” dari segi kamera ini juga didukung oleh cerita cukup bagus yang ditulis oleh Jonathan Bernstein dan James Greer. Dengan cukup banyak misteri dan sudut pandang yang membuat penonton berasumsi, “Unsane” pasti akan membuat penonton tidak bisa beranjak untuk mengikuti hingga akhir cerita dan menyadari apa yang sebenarnya terjadi akan film tersebut.




Lompatan jauh dilewati oleh steven soderbergh ialah saat menggarap film High Flying Bird. Film tersebut digarap dengan kamera iPhone 8 Plus. Film berdurasi 91 menit dengan berlatar belakang drama olahraga NBA ini dibintangi oleh André Holland (Castle Rock, Moonlight, The Knick) dan Zazie Beetz (Deadpool 2, Atlanta, X-Force).

High Flying Bird bersetting pada masa lockout olahraga basket dan menceritakan tentang seorang agen olahraga (Holland) yang ingin mengorbitkan sorang pemain rookie (Melvin Gregg) melalui sebuah penawaran bisnis yang menarik dan kontroversial. Beetz memainkan tangan kanan Holland dalam proyek tersebut.

Dengan naskah yang ditulis oleh Tarell Alvin McCraney (Moonlight), film ini dibintangi juga oleh Melvin Gregg (UnREAL), Sonja Sohn (The Chi), Zachary Quinto (Star Trek: Beyond), Kyle MacLachlan (Twin Peaks) dan Bill Duke (Predator).




Kedua film tersebut digarap serius oleh steven sodenbergh dengan iPhone 7 Plus dan iPhone 8 Plus. Keduanya tayang di bioskop, bahkan khusus untuk film High Flaying Bird telah tayang di Netflix.

Secara umum penggarapan film dilakukan dengan hanya menggunakan iPhone, tentu dengan berbagai keterbatasan. Misalnya kamera smartphone belum tentu menjangkau semua lokasi yang minim pencahayaan dan juga penerapan kedalaman gambar yang dihasilkan oleh lensa. Kelebihan produksi dengan smartphone tentu adalah selain lebih ringkas juga dapat dengan mudah/bebas meletakkan angle kamera lebih ekstrim dan tak terbatas.
Baca : TIPS MEMBUAT SHORT MOVIE DENGAN SMART PHONE
Melihat percobaan yang dilakukan oleh Steven Soderbergh, akan menjadi pemicu bagi sineas-sineas lain yang ingin menggarap film secara lebih serius.

Oleh Anton Mabruri – Penulis dan Praktisi Broadcast tv dan film

No comments:
Write komentar

Kamu tertarik dengan dunia BROADCAST TV, FILMMAKING, CONTENT CREATORS, MULTIMEDIA, dari kami?
Klik Subscribe untuk update !