meta keyword --->

Wednesday 28 April 2021

Jenis Smartphone Untuk Para Konten Kreator

 

Gambar hanya ilustrasi

Menjadi konten kreator boleh jadi menjadi impian Gen Z (generasi kini), banyak dari kamu yang ingin menjadi koten kreator namun terbatas peralatan. Jangan khawatir, menjadi konten kreator tidak melulu harus dengan peralatan yang canggih dan mahal.


Di tulisan kali ini saya akan bahas kriteria-kriteria smartphone yang bisa digunakan untuk membuat konten kreatif, misalnya vlog, video, film, citizen journalist, atau fotografi. Saya akan tidak akan menyebutkan merek lebih dulu yang kita akan bahas adalah berdasarkan kebutuhan kamu untuk membuat konten kreatif secara baik dan sempurna.


Karena sebagian besar konten kreatif adalah mengandalkan hasil audio visual, maka yang paling penting perlu saya bahas adalah dua hal berikut ini:


Audio

Walau tak serumit urusan visual, namun audio mampu membangkitkan mood visul yang kamu buat. Yang paling pokok dalam audio di smartphone adalah mudah untuk dioperasikan, sebab beberapa smartphone kadang malah meniadakan fitur/fasilitas jack untuk sound. Dan menggantikannya dengan bluetooth yang terkoneksi untuk audio. 


Sound di dalam smartphone tidak cukup rumit untuk saya bahas, sebab kebanyakan dari produksi konten kreatif terkadang menggunakan sound terpisah (undirect sound/non digietic). Artinya kamu perlu aksesoris tambahannya untuk menjaga kualitas sound yang kamu harapkan. Biasanya dengan jenis mikropon condensor boom atau clip on condensor yang terkoneksi dengan sound device portable.


Visual

Visual atau gambar ini dihasilkan oleh kamera, maka hal yang pertama kamu tahu adalah usahakan kamera dalam smartphone tersebut telah tertanam OIS atau EIS.


Apa itu OIS dan EIS?

Optical Image Stabilization (OIS) Dilansir dari Ubergizmo, OIS merupakan stabilisasi gambar optik yang digunakan untuk mengatasi masalah umum seperti gambar buram akibat gerakan pengguna (gemetar) atau gerakan kamera saat merekam video.


Fitur ini menggunakan sistem mikro-elektromekanis (MEMS) dengan gyro-sensor untuk mendeteksi gerakan dan menyesuaikan sistem pada kamera. Stabilisasi gambar optik dihasilkan apabila terdapat elemen yang bergerak dalam lensa.


Fitur ini dapat membantu dalam mengkompensasi penggunaan normal gerakan kamera yang tidak diinginkan. Pada praktiknya dapat disertakan beberapa mode untuk mengimbangi gerakan kamera, misalnya menggerakkan dan memiringkan secara horizontal atau vertikal.


Apa itu EIS?

Electronic Image Stabilization (EIS) Berbeda dengan OIS yang sepenuhnya dilakukan secara mekanis, Electronic Image Stabilization atau EIS justru menggunakan teknologi perangkat lunak atau software untuk mengurangi guncangan.


EIS memiliki sensor untuk mendeteksi setiap gerakan yang akan direkam atau dipotret. Sensor pada software ini akan menginterprestasikan setiap gerakan dan memperbaiki frame demi frame. Pada gambar, fitur ini sangat penting dalam proses HDR dan mode malam.


Sementara untuk video, software akan membantu menemukan titik kontras tinggi dan berupaya menjaganya agar tetap selaras. Akan tetapi, penggunaan software ini memiliki beberapa kekurangan di antaranya terdapat distorsi yang tampak aneh pada video dan tepi gambar terpotong saat fitur diaplikasikan, demikian ditulis Android Authority.


Prinsipnya fitur OIS dan EIS dibuat untuk menstabilkan gambar yang kita rekam, mengingat terkadang saat kita merekam cenderung apa adanya.


Fungsi Pixel Kamera

Kamera smartphone hari ini cenderung banyak menjual jenis kamera dengan pixel yang tinggi, misal 12MP, 16MP, 32MP, 64MP sampai 108MP. Berpengaruhkah pada gambar yang kita ciptakan? Secara teori, semakin besar ukuran pixel sensor kamera, semakin banyak cahaya yang bisa ditangkap. Ini sangat berguna saat pemotretan di kondisi low-light atau minim cahaya. Selain itu kondisi low light juga dipengaruhi oleh bukaan pada lensa atau nilai f, maka saya sarankan pilihlah smartphone dengan f yang besar misal f/1.2 atau f/1.8 ini berguna untuk pengambilan gambar low light atau malah hari. 


Saran saya, ketika kamu akan membeli smartphone sebaiknya perhatikan hal-hal tersebut untuk kebutuhan vlog yang kamu garap. 



Oleh 

Mahapatih Anton | Penulis & Contents Creator Film & TV


Sumber literasi :"Mengenal Sistem Image Stabilization OIS dan EIS pada Kamera", https://tirto.id/eGeu

1 comment:
Write komentar

Kamu tertarik dengan dunia BROADCAST TV, FILMMAKING, CONTENT CREATORS, MULTIMEDIA, dari kami?
Klik Subscribe untuk update !